Artis Ashanty kini tengah menjadi sorotan publik setelah mantan karyawannya, Ayu Chairun Nurisa, melaporkan dugaan perampasan aset dan akses ilegal terhadap data pribadinya. Kasus ini terungkap ketika Ayu mengajukan tiga laporan resmi ke dua kantor polisi yang berbeda, yaitu Polres Tangerang Selatan dan Polres Metro Jakarta Selatan. Laporan pertama dicatat pada 18 September 2025, di mana Ayu mengklaim bahwa sejumlah aset miliknya diambil secara paksa oleh orang-orang yang diduga terkait dengan Ashanty.
Dalam laporan tersebut, Ayu menyebutkan bahwa aset yang diambil antara lain laptop, ponsel, dompet, kartu ATM, emas, dan sertifikat rumah. Kejadian itu berlangsung di kediamannya pada pagi dini hari, sekitar pukul 02.00 hingga 03.00 WIB. Ayu menuduh bahwa tindakan tersebut melibatkan akses ilegal terhadap data pribadinya.
Ashanty memiliki alasan untuk membela diri terkait laporan ini, sebab dia sebelumnya juga melaporkan Ayu atas dugaan penggelapan dana perusahaan. Peristiwa ini telah viral di media sosial dan mengundang berbagai reaksi dari para penggemar dan kolega Ashanty. Beberapa mantan karyawan Ashanty berbondong-bondong memberikan dukungan kepada istri Anang Hermansyah tersebut.
Salah satu mantan karyawan menulis di media sosial bahwa selama bekerja dengan Ashanty, banyak kebawahaan yang dipenuhi tanpa harus meminta. “Ngerampas? Puji Tuhan, empat tahun ikut bunda banyak banget wishlist gue yang bunda kabulin,” tulis salah satu karyawan. Tak hanya itu, beberapa karyawan lain menegaskan bahwa Ashanty dan Anang selama ini adalah sosok bos yang baik, dan mereka merasa didukung untuk melawan tuduhan tersebut.
Ashanty, melalui media sosialnya, membagikan tangkapan layar dukungan dari karyawan-karyawannya. “Semangat bun, lawan! buktikan semuanya yang terjadi! pasti Allah kasih jalan yang lancar dan terang bagi hambaNya yang udah sabar selama ini,” kata karyawan lainnya. Beberapa pengikutnya merasa bahwa situasi ini membuka banyak hal yang sebelumnya terpendam, khususnya terkait masalah keuangan yang dihadapi perusahaan.
Merasa tertekan dengan tuduhan yang diarahkan padanya, Ashanty berencana untuk melaporkan balik Ayu dengan tiga pasal berlapis. Ia menyatakan, “Membuka lubang dan aib sendiri, udah biasa zaman gini maling teriak maling. Awalnya aku cuma mau laporin satu pasal, sekarang lihat begini ada tiga pasal berlapis buat Anda mbak!” Pernyataan ini menunjukkan bahwa Ashanty bersikap tegas dan tidak akan tinggal diam terhadap tuduhan yang dianggapnya tidak berdasar.
Sementara itu, kasus ini masih dalam proses penyelidikan oleh kepolisian. Azas praduga tak bersalah tetap diterapkan, sementara kedua belah pihak bersiap untuk memperjuangkan hak mereka di pengadilan. Dukungan dari para penggemar dan kolega Ashanty menjadi angin segar bagi dirinya di tengah krisis ini, sementara hubungan dia dengan publik berupaya dipertahankan meskipun menghadapi situasi sulit.
Ke depan, perkembangan kasus ini akan terus dipantau, mengingat banyak hal yang perlu dieksplorasi, termasuk bagaimana kedua pihak akan menanggapi pernyataan dan tuduhan satu sama lain. Apakah Ashanty berhasil membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah, atau keputusan akhirnya nanti akan mengubah pandangan publik tentang dirinya? Semua itu masih menjadi tanda tanya dan harus ditunggu hingga proses hukum selesai.
Source: www.suara.com





