Taqy Malik Anak Siapa? Kontroversi Pembangunan Masjid di Tanah Sengketa

Kontroversi pembangunan Masjid Malikal Mulki di Bogor kini mencuat dengan melibatkan Taqy Malik, seorang selebgram dan pengusaha muda. Ia menghadapi tudingan serius setelah diketahui bahwa masjid tersebut berdiri di atas tanah sengketa. Taqy, yang selama ini dikenal sebagai penghapal Al-Quran dan memiliki bisnis yang berkembang, kini harus berhadapan dengan masalah hukum yang dapat mempengaruhi reputasinya.

Taqy Malik, yang lahir pada 17 Juni 1997, adalah anak dari Mansyardin Malik, seorang pengusaha yang memiliki latar belakang di bidang tambang dan minyak. Taqy dikenal aktif di media sosial, berbagi konten keagamaan dan kehidupan sehari-hari di platform seperti Instagram dan YouTube. Namun, kariernya kini terancam oleh isu pembangunan masjid dan utang terkait lahan.

Masjid Malikal Mulki dibangun di atas tanah yang dibeli Taqy dari pengusaha Sirhan di kawasan Tanah Sereal, Bogor. Sumber menyebutkan bahwa Taqy membeli delapan kavling tanah senilai Rp9 miliar. Namun, hingga saat ini, ia hanya melunasi sebesar Rp2,2 miliar. Hal ini membuat Taqy dituding ingkar janji, dan Sirhan pun menggugatnya di pengadilan.

Menurut keterangan kuasa hukum Sirhan, tanah yang belum lunas tidak sah untuk diwakafkan, sehingga menambah kompleksitas kasus ini. Pengadilan Negeri Bogor telah menyatakan bahwa Taqy wanprestasi pada Juli 2024, diikuti keputusan Pengadilan Tinggi Bandung yang menguatkan putusan tersebut pada Oktober 2024. Taqy pun mengakui masalah ini dengan menyatakan, “Kalian bertanya-tanya kan selama ini kenapa gue diam? Jawabannya ada besok. Gue diam bukan berarti tidak bergerak.”

Pembangunan masjid yang meski sedang dalam proses hukum ini tetap dilakukan Taqy, yang juga meluncurkan kampanye penggalangan dana untuk menyelamatkan masjid dari risiko penutupan. Ia meminta donasi publik dengan imbauan “Rp30 ribu per orang.” Namun, tindakannya ini justru menuai kritik dari berbagai kalangan. Banyak warganet mempertanyakan tujuan penggalangan dana tersebut dan mengaitkannya dengan utang pribadi Taqy.

Kritik semakin keras ketika muncul dugaan bahwa dana donasi digunakan untuk melunasi utang terkait pembelian lahan. Kuasa hukum Sirhan bahkan mengingatkan Taqy untuk tidak menjadikan isu masjid sebagai hanya tameng dari masalah utang privat yang belum teratasi. Masyarakat pun semakin penasaran dengan situasi ini, banyak yang mencari tahu lebih lanjut mengenai latar belakang Taqy Malik.

Taqy yang juga pernah menikah dengan Salfina Khairunnisa, putri pengacara ternama, kini diketahui hidup bersama istrinya yang kedua, Sherel Thalin. Latar belakang keluarganya, termasuk bisnis ayahnya yang terkenal, seolah menambah sorotan masyarakat terhadap kariernya yang kini berada di ujung tanduk.

Polemik ini bukan hanya berkaitan dengan pembangunan masjid, tetapi juga menyentuh aspek etika dan tanggung jawab sebagai publik figur. Taqy Malik, yang dikenal sebagai sosok keagamaan, dihadapkan pada tantangan untuk mempertahankan integritasnya sekaligus menjaga hubungan baik dengan publik. Hal ini menunjukkan bahwa publik, saat ini, sangat mengawasi tindakan dan sikap dari tokoh-tokoh yang mereka ikuti.

Dengan berbagai isu yang mengemuka, masyarakat menunggu reaksi lebih lanjut dari Taqy Malik. Apakah ia mampu menghadapi polemik ini dengan bijaksana? Atau justru akan semakin terjebak dalam kontroversi yang bisa saja merusak citranya? Ke depan, langkah yang diambil Taqy akan sangat menentukan bagaimana publik memandang dirinya, baik sebagai individu maupun sebagai tokoh yang membawa tanggung jawab sosial.

Source: www.suara.com

Exit mobile version