
Lee Jung Jae membuat sejarah sebagai orang Korea pertama yang menerima Penghargaan Chaplin Asia. Penghargaan bergengsi ini diumumkan pada 3 Oktober 2025 di Singapura, menandai momen penting dalam karier aktor berusia 52 tahun itu. Penghargaan ini diberikan atas kontribusi Lee terhadap perfilman Asia yang dinilai mendalam dan berdampak positif.
Dalam pidato penerimaannya, Lee menyampaikan rasa terhormat dan kagumnya. Ia mengungkapkan, “Sungguh menegangkan dan merendahkan hati menerima penghargaan atas nama Charlie Chaplin, seorang pembuat film, seniman, dan ikon kreatif yang dihormati.” Ia berharap agar pengakuan ini dapat digunakan untuk memberikan dampak lebih luas sebagai pembuat film dari Asia. Pernyataan ini mencerminkan sikap rendah hati Lee, serta komitmennya untuk terus mendukung industri perfilman Asia.
Penghargaan Chaplin merupakan salah satu penghormatan seumur hidup paling prestisius dalam industri film, yang diberikan setiap tahun oleh Film at Lincoln Center (FLC) di New York, Amerika Serikat. Kategori Asia, di mana Lee Jung Jae diakui, baru diperkenalkan pada tahun 2018. Beberapa penerima penghargaan sebelumnya termasuk tokoh-tokoh legendaris seperti Tony Leung, Zhang Yimou, dan Brigitte Lin, yang menunjukkan seberapa berat dan berartinya penghargaan ini.
Karya-karya Lee Jung Jae, termasuk perannya dalam serial fenomenal Squid Game, telah berhasil beresonansi dengan penonton di seluruh dunia. Serial tersebut bukan hanya melambungkan namanya di panggung internasional, tetapi juga menunjukkan bahwa perfilman Asia dapat bersaing di tingkat global. Prestasi ini semakin mengukuhkan posisinya sebagai aktor papan atas di Korea serta kekuatan kreatif yang dikenal secara luas.
Lee Jung Jae tidak akan lama absen dari layar kaca. Ia dijadwalkan kembali berakting dalam drama tvN Nice to Not Meet You yang akan tayang bulan depan. Kembali ke layar setelah sukses besar di Squid Game, banyak penggemar yang menantikan penampilan terbarunya. Dalam beberapa bulan terakhir, Lee telah menjadi sorotan media, tidak hanya karena prestasinya di dunia akting, tetapi juga karena permintaannya yang fantastis, dengan kabar yang menyebutkan bahwa ia meminta bayaran hingga Rp15 miliar per episode.
Prestasi Lee Jung Jae tidak hanya mencerminkan bakat dan kerja kerasnya, tetapi juga menjadi simbol kemajuan bagi perfilman Asia. Penghargaan seperti ini menunjukkan bahwa industri film Korea semakin diperhitungkan di kancah internasional. Hal ini sekaligus menginspirasi banyak seniman muda di Asia untuk mengejar impian mereka dalam dunia perfilman.
Lebih jauh, penghargaan ini juga menyoroti perjalanan panjang industri film Korea yang telah berkembang pesat dalam dua dekade terakhir. Dengan semakin banyaknya film dan drama Korea yang diterima oleh audiens global, Lee Jung Jae menjadi sosok yang tidak hanya sekadar kolektor penghargaan tetapi juga panutan bagi generasi baru pembuat film di Asia.
Dengan keberhasilan ini, Lee Jung Jae berpotensi menjadi duta besar bagi perfilman Asia, mendorong lebih banyak kolaborasi internasional, dan membuka peluang bagi talenta-talenta baru. Dengan setiap langkah yang diambilnya, ia menunjukkan bahwa kreativitas dan bakat dapat melampaui batas-batas geografis, mengingatkan kita bahwa di balik setiap pencapaian besar, terdapat kerja keras dan dedikasi yang luar biasa.
Source: www.medcom.id





