Chef Devina Hermawan mengonfirmasi bahwa adik penyanyi terkenal Syahrini, Aisyahrani, telah menggunakan foto siomay miliknya tanpa izin. Penjelasan ini muncul setelah banyak pesan dari netizen yang mempertanyakan penggunaan foto tersebut pada akun jualan brand kuliner Aisyahrani di platform e-commerce. Dalam unggahannya di Instagram pada 7 Oktober 2025, Devina menyatakan, “Sekadar menjawab: benar, itu foto kami.”
Lebih lanjut, Chef Devina menegaskan bahwa dia tidak mengenal Aisyahrani dan tidak pernah memberikan izin untuk menggunakan fotonya. Ia juga memastikan bahwa tidak ada kerja sama apapun antara dirinya dan brand makanan yang dikelola Aisyahrani. “Produk yang dijual juga tidak berafiliasi dengan kami,” jelasnya. Pernyataan ini menambah konfirmasi bahwa tindakan yang dilakukan Aisyahrani dianggap tidak etis dalam bisnis.
Klarifikasi dari Chef Devina ini menarik perhatian banyak pengguna media sosial. Mereka mengecam tindakan Aisyahrani yang dianggap tidak profesional dan tidak memiliki etika, terutama dalam marketing. Beberapa komentar dari netizen menyoroti betapa mengenaskannya situasi ini. Salah satu pengguna, dengan akun @jill_yah, menyebutkan, “Money can’t buy class. Ada apa ini jualan skala besar tapi maling foto orang? UNETHICAL!!!”
Komentar lain datang dari akun @yuninyunn, yang menyatakan, “Mana dia (Aisyahrani) ngegas lagi pas Live bilang enggak kenal Chef Devina.” Sepertinya, ada ketidakcocokan antara pernyataan Aisyahrani dan sikapnya saat ditegur. Hal ini semakin memperburuk citranya di mata publik. Akun @ninassmita juga menyerang Aisyahrani dengan menyebutkan, “Seriusan? Seenggak modal itukah dia padahal selalu nenteng tas kremes.”
Terlebih lagi, pengguna lainnya, @rums.kitchen, mempertanyakan mengapa Aisyahrani tidak menggunakan fotografer profesional untuk produk yang dijualnya, “Punya banyak duit masak enggak bisa bayar fotografer untuk produk sendiri?”
Insiden ini bukan hanya mengundang kritik, tetapi juga menimbulkan diskusi luas tentang etika di industri kuliner dan pemasaran. Penggunaan foto tanpa izin dapat berpotensi membawa masalah hukum. Menurut pakar hukum di bidang hak cipta, tindakan semacam ini bisa dianggap pelanggaran yang dapat berujung pada tuntutan hukum.
Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, menjaga reputasi dan membangun hubungan baik dengan sesama pelaku industri menjadi sangat penting. Tindakan Aisyahrani mencomot foto tanpa izin jelas merusak citra dan kepercayaan publik terhadap brand kulinernya.
Hal ini juga mengingatkan kita akan pentingnya menghargai karya orang lain. Di era digital saat ini, kemudahan dalam mengakses informasi sering kali membuat orang lupa untuk meminta izin sebelum menggunakan karya orang lain. Sebagai seorang public figure, etika dan kredibilitas sangatlah penting, dan insiden seperti ini bisa berdampak negatif pada karier jangka panjang.
Devina pun berharap bahwa kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pelaku usaha untuk lebih berhati-hati dan menghargai karya orang lain. Baginya, kreativitas dalam berbisnis harus diimbangi dengan keberanian untuk berinovasi tanpa harus mencuri karya orang lain.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi pelaku bisnis lainnya untuk selalu bertindak etis dalam menjalankan usaha. Dalam dunia yang saling terhubung secara digital, penting untuk saling menghargai dan menghormati hak cipta. Menjaga etika dan integritas dalam berbisnis tidak hanya akan memperkuat merek, tetapi juga membangun hubungan yang lebih baik dalam komunitas usaha.
Source: celebrity.okezone.com
