Anya Geraldine: Hobi Pakai Baju Seksi, Dikirimi Ibu Video Siksa Kubur

Anya Geraldine, aktris dan selebgram terkenal, baru-baru ini mengungkapkan kebiasaan unik ibunya yang sering mengirimkan video bernuansa religius setiap kali dirinya tampil dengan busana yang dianggap terlalu seksi. Dalam podcast yang dipandu oleh Ivan Gunawan yang tayang pada 7 Oktober 2025, Anya mengkonfirmasi bahwa sang ibu akan mengirimkan video siksa kubur ketika dia mengenakan pakaian minim—sebuah cara yang ia anggap unik sekaligus lucu untuk menegur.

Ivan Gunawan menyatakan, “Dia (Anya) kalau pakai baju seksi, dikirimin video sama emaknya.” Anya pun mengiyakan pernyataan tersebut sambil tersenyum, mengindikasikan bahwa meski merasa sedikit terganggu, ia memahami latar belakang kebiasaan ibunya. “Iya,” jawabnya singkat.

Latar belakang religi ibunya menjadi faktor penting dalam kebiasaan ini. Dalam wawancara sebelumnya pada Januari 2022, Anya pernah menceritakan bagaimana ibunya, yang bernama Nur Amalina Hayati, adalah sosok yang sangat Islami. “Nyokap gue pakai kerudung, orangnya Islami banget. Kalau misalnya gue habis dari Bali, nge-post foto pakai bikini, pasti langsung WhatsApp gue,” kata Anya. Hal ini menunjukkan bahwa ibunya tidak segan-segan memberi peringatan ketika Anya mengunggah foto yang dirasa kurang pantas.

Kutipan yang menarik datang dari Anya saat ia menjelaskan jenis video yang dikirim oleh ibunya, “Dia suka nge-forward video siksa kubur, kayak ceramahnya Ustaz Khalid Basalamah, di-forward terus.” Walaupun terkadang merasa terganggu dengan cara tersebut, Anya menganggap ini sebagai bentuk kasih sayang dan perhatian dari sang ibu.

Namun, Anya juga menyadari adanya perubahan dalam cara ibunya menegur dirinya. “Dari dulu Mama memang begitu. Dia pengen aku tetap ingat sama batasan, tapi makin ke sini, kayaknya Mama mulai mentoleransi. Dia ngerti aku kerja, foto syuting harus pakai baju tertentu. Sekarang dia lebih paham,” jelasnya. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ibunya masih berpegang pada nilai-nilai agamanya, ia mulai memahami tuntutan pekerjaan Anya sebagai seorang selebriti.

Kebiasaan Anya dalam berpakaian menjadi perhatian publik, terutama di era media sosial yang semakin terbuka. Di satu sisi, Anya menjadi sorotan bagi banyak orang dengan penampilannya yang terkadang kontroversial, tetapi di sisi lain, ia tetap mendapatkan pengawasan dari keluarganya, khususnya ibunya.

Keterbukaan Anya dalam berbicara tentang kehidupannya, termasuk hubungan dengan ibunya, menunjukkan bahwa ia memiliki pandangan yang seimbang tentang kehidupan pribadi dan profesinya. Sebagai seorang publik figur, Anya seakan-akan berdiri di antara harapan masyarakat akan penampilan yang sesuai norma dan kebebasan berekspresi.

Dengan pengakuannya ini, Anya Geraldine bukan hanya sekadar menghibur penggemar, tetapi juga memberikan tambahan perspektif mengenai tema-tema yang lebih serius. Ia menunjukkan bagaimana cara orang tua, meski dalam bentuk yang tidak biasa, dapat tetap berperan dalam kehidupan anak mereka.

Fenomena ini juga mencerminkan dinamika hubungan keluarga di tengah dunia yang serba digital. Di satu sisi, ada kepentingan untuk tetap relevan di media sosial, sementara di sisi lain, ada norma dan nilai yang harus dihormati. Dinamika ini bisa jadi menjadi topik menarik untuk dibahas lebih dalam, mengingat semakin banyak orang yang mengalami hal serupa dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Kisah Anya Geraldine ini tidak hanya menceritakan tentang fashion, tetapi juga tentang hubungan antar generasi dan bagaimana cara orang tua mendidik anak di zaman modern. Sebuah gambaran yang mewakili banyak keluarga dalam menghadapi kompleksitas norma sosial yang terus berubah.

Source: www.medcom.id

Berita Terkait

Back to top button