Film Jepang terus menunjukkan keberhasilan luar biasa di seluruh dunia, dengan peningkatan popularitas anime yang mencapai puncaknya dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu film yang terbaru, Demon Slayer: Infinity Castle, telah mencetak sejarah dengan menjadi film Jepang terlaris sepanjang masa dengan pendapatan global mencapai USD 600 juta (sekitar Rp 10 triliun). Film ini dirilis pada bulan Juli dan segera meraih rekor yang mengesankan, melampaui film-film lain yang telah memimpin selama bertahun-tahun.
Sejak debutnya, Infinity Castle berhasil mencatatkan pendapatan yang signifikan, khususnya di pasar Jepang yang menyumbang sekitar USD 236 juta. Di Amerika Utara, film ini juga menunjukkan performa yang mengesankan dengan pendapatan mencapai USD 118 juta, menambah total pendapatan global yang mencengangkan. Film ini merupakan bagian dari trilogi penutup dari saga populer Demon Slayer dan dipastikan akan terus menarik perhatian penggemar anime di seluruh dunia.
Film-film Terlaris di Jepang
-
Demon Slayer: Infinity Castle (2025) – USD 600 juta
Film ini tidak hanya menjadi pemimpin, tetapi juga menandai titik puncak dalam sejarah film Jepang. Dengan kombinasi cerita yang kaya dan visual yang menakjubkan, Infinity Castle berhasil merebut hati banyak penonton. -
Demon Slayer: Mugen Train (2020) – USD 506 juta
Sebelumnya, Mugen Train memegang rekor film Jepang terlaris selama lima tahun. Total pendapatannya terdiri dari USD 365 juta di Jepang dan USD 49 juta di Amerika. Film ini mengadaptasi salah satu arc yang paling ikonik dari serial tersebut, menceritakan perjuangan Tanjiro dan sekutunya dalam melawan musuh tangguh di kereta Mugen. -
Your Name (Kimi no Nawa) (2016) – USD 405 juta
Film karya Makoto Shinkai ini menjadi salah satu film paling dikenang dengan pendapatan global yang mencapai USD 405 juta. Dikenal atas kisahnya yang unik tentang pertukaran tubuh antara dua remaja, Your Name mendapatkan sambutan hangat tidak hanya di Jepang, tetapi juga di luar negeri. -
Spirited Away (2001) – USD 396 juta
Karya legendaris dari Hayao Miyazaki ini juga menduduki peringkat tinggi dengan pendapatan USD 396 juta. Spirited Away menceritakan petualangan Chihiro yang terjebak di dunia roh, sebuah film yang mengukuhkan reputasi Studio Ghibli sebagai pionir dalam industri film animasi. - Suzume (2022) – USD 318 juta
Film ini menunjukkan bahwa industri anime Jepang semakin berkembang, dengan pendapatan USD 318 juta. Cerita tentang dua orang yang harus bekerja sama untuk menutup pintu lintas dimensi demi mencegah bencana menjadi daya tarik tersendiri.
Keberhasilan film-film ini tidak hanya menunjukkan kekuatan industri film Jepang, tetapi juga menunjukkan bagaimana karya-karya anime berhasil menembus pasar internasional. Penonton global semakin terbuka terhadap cerita dan gaya visual unik dari anime, yang semakin membuat film-film ini populer.
Tren Masa Depan
Dengan semakin banyaknya film berkualitas tinggi yang diluncurkan, industri film Jepang diperkirakan akan terus tumbuh. Selain film anime, banyak sutradara dan studio yang mulai bereksperimen dengan genre dan gaya berbeda, menjanjikan lebih banyak variasi dalam pilihan film bagi penonton. Hal ini dapat menjadi peluang bagi lebih banyak film Jepang untuk mendunia dan menciptakan lebih banyak rekor yang mungkin akan terpecahkan di masa depan.
Dalam konteks saat ini, film animasi seperti Demon Slayer: Infinity Castle bukan hanya sekadar hiburan, melainkan juga cerminan dari kecintaan dan kreativitas yang tinggi yang ada dalam industri film Jepang. Dengan penggemar yang terus meningkat dan box office yang mencengangkan, masa depan film-film Jepang terlihat cerah dan penuh harapan.
Source: www.medcom.id
