Afgan Dites Dadakan Soal Haji, Ustaz: ‘Ah, Gak Lulus Manasiknya!’

Penyanyi Afgan, yang dikenal dengan suara khasnya, baru-baru ini menarik perhatian publik bukan karena karya musiknya, melainkan momen lucu yang terjadi saat dirinya menjalani ibadah haji pada tahun 2025. Keberangkatan Afgan, yang berlangsung tanpa pengumuman besar, menjadi sorotan ketika video interaksi antara dirinya dan seorang Ustaz mendampingi rombongan haji viral di media sosial.

Setelah merayakan ulang tahunnya yang ke-36 pada 27 Mei 2025, Afgan berangkat ke Tanah Suci dan menyelesaikan ibadah haji sekitar 8 Juni 2025. Meski sebelumnya jarang membagikan kehidupan pribadinya, momen-momen lucu selama kunjungannya terekam dan menjadi pembicaraan hangat di kalangan netizen.

Salah satu video menunjukkan Afgan yang sedang berbincang akrab dengan Ustaz. Dalam suasana santai, Ustaz tersebut memberikan “kuis dadakan” kepada Afgan mengenai amalan ibadah haji. Pertanyaan pertama adalah tentang salah satu rukun haji, “Baik Mas Afgan, tadi kita ngelakuin wajib haji namanya apa?” Afgan menjawab dengan penuh percaya diri, “Lempar jumrah,” yang langsung dijawab dengan anggukan puas oleh sang Ustaz.

Namun, saat Ustaz melanjutkan pertanyaan mengenai aktivitas di Mina, suasana mulai memanas. “Kalau yang kita tinggal di tenda namanya apa?” tanya Ustaz lagi. “Mabit,” jawab Afgan dengan tegas. Pertanyaan berikutnya, “Berapa hari mabit?” didapatkan jawabannya yang sedikit ragu dari Afgan, “Tiga.” Respons ini memicu tawa Ustaz yang menjelaskan, “Kalau tiga, namanya nafarabah. Ah ini nggak lulus manasiknya.”

Momen tersebut membuat jemaah lainnya tertawa, dan Afgan sendiri ikut merasa lucu, mengira bahwa ia tidak mendapat informasi yang memadai sebelumnya. Ustaz pun dengan ramah menjelaskan kembali, “Nggak ada bocoran emang. Kita nafar awal, dua malam aja. Besok dilengkapi ya.” Dialog ringan ini berhasil menarik perhatian warganet dengan banyaknya komentar positif yang disampaikan.

Netizen menilai momen tersebut menunjukkan kepribadian Afgan yang sederhana dan humoris. Berbagai komentar terlontar, seperti, “Lucu dan ramah Afgan,” serta ungkapan bahwa suasananya mirip saat guru memberikan kuis di kelas. Tentu saja, interaksi ini menambah warna dalam perjalanan keagamaan Afgan dan memberikan nuansa yang berbeda di tengah kesibukan publikasi yang seringkali membayangi seorang figur publik seperti dia.

Kejadian ini menunjukkan bahwa di balik sosok yang terkenal, ada sisi manusiawi yang membuat para penggemar lebih dekat dan merasakan kedekatan emosional dengan artis favorit mereka. Momen ini sekaligus menjadi bagian dari popularitas haji yang semakin meningkat di kalangan masyarakat Indonesia, terutama setelah pandemi yang membuat banyak orang lebih menghargai kesempatan untuk beribadah.

Afgan bukan satu-satunya artis yang berangkat ke Tanah Suci dalam beberapa tahun terakhir, tetapi reaksi dan interaksi ringan ini memberikan nilai tambah bagi pengalamannya. Ini mengingatkan kita bahwa di mana pun dan kapan pun, ibadah haji tetap menjadi perjalanan spiritual yang mendalam, meski diwarnai dengan tawa dan canda.

Melihat fenomena seperti ini, diharapkan akan semakin banyak orang yang terinspirasi untuk menjalani ibadah haji dengan penuh kesadaran dan pemahaman. Keberadaan publik figur seperti Afgan juga berperan dalam menarik perhatian masyarakat dewasa ini, menunjukkan bahwa iman dan humor dapat berjalan beriringan. Ini menjadi angin segar yang memberikan semangat baru bagi umat Muslim Indonesia untuk mengeksplorasi lebih dalam tentang ibadah haji dan menyiapkan diri dengan pengetahuan yang memadai.

Source: www.viva.co.id

Berita Terkait

Back to top button