Kabar duka menyelimuti dunia musik Indonesia setelah kepergian Thamrin J Ismail, personel pemain bass dari Thomshell Band. Ia meninggal dunia pada Selasa, 14 Oktober 2025. Hingga kini, penyebab kematiannya belum diketahui secara pasti, meninggalkan rasa penasaran dan hiba di kalangan penggemar serta rekan sejawatnya.
Pengumuman duka ini disampaikan pertama kali oleh pemerhati musik, Stanley Tulung, melalui unggahan di Instagram. Dalam postingannya, Stanley menuliskan, “Innalillahi wa innailaihi rojiun. Selamat jalan, Thamrin. Semoga tenang di sana, ya, bro. Aamiin YRA. Al Fatihah.” Unggahan ini mendapatkan banyak komentar dari penggemar dan rekan musisi yang berduka, menunjukkan betapa besar pengaruh dan kontribusi almarhum dalam industri musik.
Tidak hanya itu, pos resmi dari Thomshell Band juga menginformasikan bahwa Thamrin akan dimakamkan pada hari yang sama, sebelum waktu Sholat Dzuhur. Prosesi pemakaman berlangsung di TPU Pondok Rangon, Cibubur, dengan banyak kerabat dan teman-teman dekat yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir. “Almarhum akan dikebumikan tanggal 15 Oktober 2025 sebelum Sholat Dzuhur,” tulis pihak Thomshell Band.
Rumah duka juga dibuka untuk umum di Villa Cibubur 3, Ruang Serba Guna, bagi siapa saja yang ingin melayat. Hal ini menunjukkan bahwa Thamrin tidak hanya dikenang sebagai musisi, tetapi juga sebagai sosok yang dekat dengan banyak orang.
Thamrin J Ismail dikenal luas di kalangan pecinta musik, terutama bagi penggemar Thomshell Band, yang telah mengisi berbagai panggung di Indonesia dengan karya-karya mereka. Karya-karya band ini selalu berhasil menyentuh hati pendengar, dan kehadiran Thamrin sebagai pemain bass memberikan warna tersendiri dalam setiap lagu yang mereka bawakan.
Berita duka ini menyentuh banyak hati, tidak hanya di kalangan musisi tetapi juga di kalangan masyarakat umum. Kematian seorang seniman selalu meninggalkan jejak yang mendalam di dunia kreatif, terutama bagi mereka yang telah berkontribusi secara signifikan dalam budaya. Melalui musik, Thamrin telah meninggalkan warisan yang akan dikenang oleh banyak orang.
Sejumlah musisi dan teman-teman dari Thamrin juga turut mengungkapkan rasa duka dan penghormatan mereka. Kehilangan ini menjadi pengingat akan betapa rapuhnya kehidupan, dan pentingnya untuk menghargai setiap momen yang ada. Musisi lain yang merasa kehilangan mengungkapkan betapa Thamrin adalah sosok yang penuh semangat, dan kebaikan hati yang patut dicontoh.
Dunia musik Indonesia kini harus merelakan salah satu talenta terbaiknya. Meskipun perpisahan ini sangat sulit, namun karya-karya Thamrin J Ismail akan selalu dikenang dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang. Penghormatan kepada almarhum tidak hanya dilakukan dalam bentuk ucapan bela sungkawa, tetapi juga akan terus berlanjut melalui musik yang telah ia ciptakan.
Dukungan untuk keluarga yang ditinggalkan juga sangat penting dalam masa-masa sulit seperti ini. Banyak rekan musisi dan penggemar yang dengan sukarela memberikan dukungan moral maupun material, sebagai bentuk kepedulian terhadap keluarga Thamrin. Hal ini menunjukkan bahwa ikatan dalam komunitas musik bukan hanya sekadar hubungan kerja, tetapi lebih kepada solidaritas manusiawi yang kuat.
Sebagai penutup, Thamrin J Ismail akan dikenang sebagai bagian dari sejarah musik Indonesia. Kepergiannya yang mendadak merupakan kehilangan yang mendalam bagi banyak orang, tetapi semoga karya dan dedikasinya akan terus hidup dalam ingatan dan hati para penggemar. Almarhum telah meninggalkan jejak yang tak terlupakan, dan spiritnya akan terus menginspirasi di setiap detakan nada yang dimainkan oleh para musisi setelahnya.
Source: www.inews.id





