
Duo muda asal Banjarmasin, Deorama, baru saja meluncurkan single perdana mereka berjudul “Momen Terakhir Kita”. Lagu ini menyampaikan pesan emosional tentang perpisahan dan keikhlasan, merefleksikan perjalanan dan pengalaman hidup yang universal. Deorama, yang digawangi oleh Antra sebagai vokalis dan Reza sebagai gitaris, berkomitmen untuk menyajikan karya yang jujur dan dekat dengan hati pendengar.
“Momen Terakhir Kita” bukan hanya sekedar debut, melainkan juga menunjukkan keseriusan Deorama dalam berkarya di dunia musik. Dalam proses produksinya, mereka berkolaborasi dengan nama-nama besar di industri musik Indonesia seperti Chikita Amanda dan Roby Geisha. Reza, yang juga bertindak sebagai komposer dan produser, menekankan pentingnya kolaborasi ini dalam memberikan nilai tambah pada lagu mereka. “Senang rasanya bisa bekerja sama dengan nama-nama besar di industri musik Indonesia,” ungkap Reza. Hal ini mencerminkan dedikasi mereka untuk menghasilkan karya yang dapat diterima dengan baik oleh pendengar, khususnya di Kalimantan Selatan.
Proses produksi “Momen Terakhir Kita” diakui sebagai pengalaman yang sangat berharga bagi Deorama. Mereka mendapat banyak wawasan baru tentang bagaimana industri musik profesional beroperasi. “Prosesnya sangat menyenangkan dan tentu menegangkan,” kata Antra dan Reza. Mereka berharap hasil kolaborasi ini bisa menjadi salah satu lagu yang dicintai di Indonesia.
Secara lirik, “Momen Terakhir Kita” membahas tentang kenyataan bahwa setiap pertemuan pasti diakhiri dengan perpisahan. Reza menjelaskan, “Kita tidak pernah tahu bagaimana kita akan berpisah, tetapi kami percaya bahwa bentuk tertinggi dari merelakan adalah mengikhlaskan.” Melalui lagu ini, Deorama berusaha menyampaikan pesan yang mendalam tentang menerima kenyataan dengan lapang dada, di mana keikhlasan menjadi inti dari merelakan.
Terlebih lagi, video musik untuk lagu ini turut menambahkan dimensi visual yang kuat. Diperankan oleh Bastari Bayu, seorang aktor dan influencer asal Banjarmasin, video ini menggambarkan ekspresi emosional yang sejalan dengan tema perpisahan yang diusung. Kolaborasi ini menunjukkan kepedulian Deorama terhadap karya-karya kreatif lokal dari Kalimantan Selatan, menjadikan proyek ini lebih bermakna bagi mereka dan para pendengar.
Sebagai langkah awal, Deorama menyatakan rencana untuk merilis album debut mereka di masa mendatang. “Ini adalah awal dari niatan kami membuat album Deorama. Kami ingin karya ini menjadi refleksi dari perjalanan hidup kami — sederhana, jujur, tapi bermakna,” ujar Reza. Mereka berharap dengan rilisnya “Momen Terakhir Kita”, suara mereka dapat menjangkau lebih banyak pendengar dan menginspirasi orang-orang di sekitar.
Single ini kini telah tersedia di berbagai platform digital streaming, seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube Music. Penggemar dapat menyaksikan video musiknya melalui kanal YouTube resmi Deorama. Dengan peluncuran ini, Deorama berharap dapat memberikan kontribusi berarti dalam skena musik Indonesia, terutama dalam genre pop dan balada, yang kini semakin berkembang pesat.
Kehadiran Deorama sebagai pendatang baru menambah warna dalam industri musik Indonesia. Dengan bakat yang dimiliki serta kolaborasi dengan musisi ternama, mereka berharap bisa menciptakan lebih banyak karya yang mendalam dan emosional. “Momen Terakhir Kita” bukan sekadar lagu, melainkan juga merupakan ungkapan hati tentang makna melepaskan dan melangkah ke fase baru dalam hidup.
Source: www.medcom.id





