Media sosial baru-baru ini diramaikan dengan kisah DJ Amoy Karamoy yang menjadi sorotan setelah video kunjungannya ke pondok pesantren untuk menengok anaknya viral di TikTok. Dalam video tersebut, Amoy tampak mengenakan hijab dan menghadirkan tampilan yang berbeda dari biasanya. Keputusannya untuk menyekolahkan putranya di pesantren menimbulkan reaksi beragam dari warganet, menciptakan diskusi yang hangat di jagat maya.
Sebagian pengguna media sosial memberikan pujian atas upaya Amoy untuk memberikan pendidikan agama yang baik bagi anaknya, walaupun sosoknya sebagai DJ kerap menghadapi kontroversi. Namun tidak sedikit pula komentar negatif yang muncul. Beberapa netizen menuduh bahwa pendapatan dari profesinya bisa jadi tidak halal, yang menimbulkan berbagai respons dari Amoy.
Menanggapi sejumlah tudingan tersebut, Amoy dengan tegas menghadirkan klarifikasi di akun Instagramnya. Dalam unggahannya, ia menyatakan bahwa di balik profesinya sebagai DJ, ia tetap berkomitmen sebagai seorang ibu yang mendambakan masa depan yang lebih baik bagi anaknya. Ia menulis, "Tidak ada orang tua yang ingin anaknya hidup dalam kondisi yang lebih buruk. Ya, aku adalah seorang ibu. Walaupun aku seorang DJ, aku ingin anakku memiliki kehidupan yang lebih baik dan lebih beruntung dariku."
Amoy juga menambahkan bahwa meski ia tidak sempurna sebagai orang tua, cinta dan doa selalu menyertainya dalam membesarkan anak. "Insya Allah, anakku adalah anak yang hebat, lahir dari ibu yang kuat dan selalu dalam perlindungan Tuhan," ungkapnya. Hal ini menunjukkan bahwa Amoy ingin menjadikan pendidikan agama sebagai bagian penting dalam pertumbuhan spiritual anaknya.
Dukungan dan Kritik di Media Sosial
Respons warganet terhadap keputusan Amoy terpecah. Beberapa netizen mengapresiasi keberanian dan komitmennya untuk memberikan pendidikan agama yang lebih dalam meski dalam profesinya yang sering kali diskriminalisasi. Dukungan ini menunjukkan bahwa banyak orang yang percaya akan pentingnya pendidikan dan kepercayaan yang kuat pada agama.
Namun, ada juga yang meragukan integritasnya dengan menyatakan bahwa sumber pendapatan dari dunia hiburan tidak dapat sepenuhnya dianggap bersih. Sikap skeptis ini tidak jarang menyuarakan pertanyaan tentang apakah seseorang dapat melakukan hal yang dianggap ‘baik’ dengan sumber yang dianggap ‘buruk’.
Menyikapi Beragam Pendapat
Amoy dengan bijak menyikapi komentar negatif dan positif. Menurutnya, pengalaman sebagai orang tua bukan soal kesempurnaan, melainkan tentang ikhtiar untuk memberikan yang terbaik bagi anak. Ia berkomitmen untuk terus mendukung putranya, tidak saja dalam pendidikan tetapi juga dalam membentuk karakter dan spiritualitas.
"Dukungan yang datang dari banyak orang membuatku tetap tegar. Ini adalah perjalanan spiritual anakku, dan harapanku agar dia tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik," tulis Amoy, menegaskan harapannya untuk masa depan sang buah hati.
Tren Pendidikan Pesantren di Indonesia
Keputusan Amoy untuk menyekolahkan anaknya di pesantren juga mencerminkan tren yang semakin keren di masyarakat. Pendidikan pesantren, yang mengajarkan ajaran agama secara mendalam, menjadi pilihan banyak orang tua yang ingin menanamkan nilai-nilai spiritual sejak dini. Ini menciptakan kesadaran baru tentang pentingnya pendidikan agama dalam konteks kehidupan modern.
Dalam beberapa tahun terakhir, peminat pesantren kian meningkat, terutama di kalangan selebriti dan publik figure. Keputusan mereka untuk menyekolahkan anak di pesantren bisa jadi merupakan refleksi dari kesadaran kolektif akan pentingnya pendidikan agama dalam menghadapi tantangan zaman.
Melalui langkah ini, DJ Amoy Karamoy tidak hanya menjalani tanggung jawab sebagai seorang orang tua, tetapi juga ikut berkontribusi dalam mempromosikan nilai spiritual di tengah masyarakat yang sering kali dikelilingi oleh budaya yang materialistis. Perjalanan Amoy sebagai seorang ibu yang bekerja dan peduli terhadap pendidikan anak menunjukkan bahwa setiap orang memiliki hak untuk memberikan yang terbaik bagi generasi mendatang, apapun latar belakang profesinya.
Source: www.viva.co.id





