Fenomena “Jin Dasim” belakangan ini menarik perhatian publik, terutama di tengah kabar perceraian selebritas tanah air seperti Raisa dan Tasya Farasya. Istilah ini ramai dibicarakan di media sosial, menjadi bahan sindiran sekaligus pendalaman mengenai masalah keharmonisan rumah tangga. Jin Dasim dianggap sebagai salah satu penyebab adanya konflik dalam hubungan pernikahan.
Jin Dasim dipahami dalam literatur keislaman sebagai makhluk gaib yang berasal dari keturunan Iblis. Ia berperan sebagai pengacau rumah tangga, kerap disebut sebagai pemimpin jin kafir dan setan. Dalam banyak kitab, Jin Dasim dikenal sebagai Shahib al-Buyut, yang secara khusus mengganggu keharmonisan keluarga dan menimbulkan pertikaian.
Para ulama menjelaskan bahwa cara kerja Jin Dasim adalah memicu emosi pasangan suami istri dengan cara menanamkan rasa curiga, mudah tersinggung, dan memperbesar masalah kecil. Gangguannya dapat terjadi ketika penghuni rumah lalai mengucapkan salaman atau Basmalah saat masuk ke rumah, memulai aktivitas, atau bahkan saat makan. Ketika hal ini tidak dilakukan, Jin Dasim dianggap ikut masuk dan menetap di lingkungan tersebut, menebar energi negatif yang membuat suasana rumah menjadi tidak nyaman.
Beberapa waktu terakhir, istilah “Jin Dasim” semakin viral seiring dengan gelombang perceraian yang melanda artis-artis yang sebelumnya terlihat harmonis. Banyak warganet memperdebatkan dan mencuitkan pengalaman mereka, membuat lelucon bahwa Jin Dasim sedang “lembur” setiap kali ada berita perceraian baru. Ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh kepercayaan spiritual dalam masyarakat Indonesia terkait masalah rumah tangga.
Untuk menghindari gangguan dari Jin Dasim, ada beberapa amalan yang dianjurkan dalam Islam. Diantaranya adalah:
1. Mengucapkan salam saat memasuki rumah.
2. Membaca Basmalah sebelum makan atau melakukan aktivitas lainnya.
3. Memperbanyak membaca Alquran, terutama Surah Al-Baqarah dan Ayat Kursi.
4. Memperkuat komunikasi dan ketenangan batin antar pasangan.
Amalan-amalan tersebut diyakini dapat melindungi rumah tangga dari pengaruh negatif, tidak hanya dari Jin Dasim tetapi juga dari masalah emosional yang sering kali muncul dalam hubungan.
Dengan semakin maraknya isu seputar perceraian di kalangan publik figur, penting bagi kita untuk memahami bahwa masalah ini memiliki dimensi yang lebih kompleks. Di luar aspek mistis seperti keberadaan Jin Dasim, ada pula faktor komunikasi dan emosi yang harus dihadapi pasangan. Menghadapi masalah dengan pendekatan yang lebih ilmiah dan komunikasi yang baik bisa membantu menjaga keutuhan rumah tangga.
Semakin banyak informasi yang beredar, baik tentang Jin Dasim maupun masalah perceraian, menciptakan budaya diskusi yang lebih luas di masyarakat. Ini adalah tanda bahwa kesadaran akan pentingnya menjaga kesejahteraan mental dan spiritual dalam rumah tangga semakin meningkat.
Terlepas dari mitos dan kepercayaan, panduan dalam menghadapi masalah rumah tangga tetap sangat diperlukan. Masyarakat diminta untuk tidak hanya mengandalkan keberadaan makhluk gaib sebagai alasan, tetapi juga untuk lebih memperhatikan komunikasi, kerja sama, dan pemahaman yang lebih mendalam antar pasangan.
Source: www.viva.co.id
