Pemerintah Kota Kaohsiung, Taiwan, mengumumkan hasil luar biasa dari konser grup K-Pop terkenal, Blackpink, yang berhasil mendatangkan pendapatan pariwisata sebesar Rp 161 miliar. Konser yang berlangsung pada 18-19 Oktober 2025 ini mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan revitalisasi berbagai sektor, termasuk perdagangan dan akomodasi.
Menurut laporan Biro Pengembangan Ekonomi Kaohsiung, konser ini menghasilkan lebih dari 13,9 miliar won Korea, yang signifikan bagi sektor pariwisata kota tersebut. Berlangsung di Stadion Nasional, konser ini menarik perhatian lebih dari 120.000 penonton, yang tentunya memberikan dampak besar bagi industri di sekitarnya.
Berdasarkan data yang diperoleh, pasar malam utama Kaohsiung, seperti Pasar Ruifeng, Pasar Liuhe, dan Pasar Jilin, mengalami lonjakan pengunjung. Aktivitas di pasar tersebut meningkat pesat, dengan penjualan yang dilaporkan mencapai kenaikan lebih dari 30% dibandingkan hari biasa. Para pengunjung rela mengantri hingga larut malam, memberikan bukti nyata atas daya tarik yang dibawa oleh Blackpink.
Dampak pada Transportasi
Keberhasilan konser ini juga dirasakan di sektor transportasi. Kaohsiung Rapid Transit Corp (KRTC) melaporkan lonjakan jumlah penumpang kereta bawah tanah selama dua hari konser. KRTC mencatat total 605.112 penumpang — 323.601 pada hari pertama konser dan 281.511 pada hari kedua — menunjukkan betapa ramainya lalu lintas orang ke dan dari venue konser.
Revitalisasi Ekonomi Lokal
Kota Kaohsiung selama ini berupaya memaksimalkan potensi pariwisata, dan konser Blackpink jelas menjadi momen penting. Ditambah lagi, berbagai sektor seperti pertokoan dan hiburan juga mendapatkan keuntungan, menunjukkan sinergi positif antara acara budaya besar dan pertumbuhan ekonomi lokal.
"Kami sangat gembira dengan perkembangan ini," tutur seorang pejabat pemerintah setempat. "Dampak dari konser ini sangat luar biasa, bukan hanya pada sektor pariwisata, tetapi juga pada industri-industri lainnya."
Rencana Masa Depan
Melihat keberhasilan ini, baik pemerintah kota maupun penyelenggara konser kemungkinan besar akan mempertimbangkan lebih banyak event besar di masa depan. Ini akan menciptakan peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi dan menarik lebih banyak wisatawan ke Taiwan.
Proses pemulihan ekonomi yang sempat terganggu oleh pandemi Covid-19 di Taiwan juga menuai manfaat dari kesempatan ini. Menghadirkan konser dari grup K-Pop yang memiliki basis penggemar global seperti Blackpink tentu dapat mempercepat langkah Taiwan dalam menjalin kembali koneksi dengan pasar internasional.
Selanjutnya, akan terlihat bagaimana dampak jangka panjang dari acara ini terhadap pariwisata dan ekonomi Kaohsiung. Beberapa analis menyebutkan bahwa serial konser yang melibatkan idol K-Pop di Taiwan bisa menjadi salah satu kunci untuk menarik lebih banyak pengunjung asing di masa depan.
Dengan statistik yang mengesankan dan buzz positif di media sosial, momentum ini diyakini dapat terus berlanjut. Blackpink, yang dikenal dengan lagu-lagunya seperti "Boombayah" dan "Pink Venom," tidak hanya menampilkan pertunjukan yang menghibur, tetapi juga berperan sebagai penggerak ekonomi di kawasan tersebut.
Berdasarkan ini, semua pihak terkait, termasuk pelaku industri pariwisata, berharap bahwa tren positif ini akan terjaga, menjadikan Kaohsiung sebagai salah satu destinasi utama bagi para pencinta musik dan penggemar K-Pop di seluruh dunia.
Source: www.beritasatu.com
