Bangkutaman, grup band asal Yogyakarta yang telah berkiprah selama lebih dari dua dekade, baru saja merilis single terbaru berjudul “Mencari”. Lagu ini mencerminkan perjalanan panjang mereka dalam upaya menemukan kembali identitas musik dan makna hidup. Single ini menjadi simbol penting bagi Bangkutaman, yang mengajak pendengarnya untuk bertanya, “Siapa Bangkutaman hari ini?”
Vokalis dan penulis lagu Wahyu ‘Acum’ Nugroho menjelaskan bahwa “Mencari” merupakan jembatan antara masa lalu dan masa kini. Menurutnya, dalam hidup, setiap individu memiliki pencarian akan arah dan arti, yang kadang memerlukan waktu untuk ditemukan. “Kadang yang kita cari justru datang tanpa kita sadari,” ujar Wahyu dalam siaran pers yang diterima pada tanggal 27 Oktober.
Musik “Mencari” dibalut dengan nuansa psikedelik rock yang lembut, melankolis, dan jujur. Lagu ini menggambarkan perjalanan manusia dalam mencari makna diri di tengah waktu, kehilangan, dan perubahan. Dengan lirik yang melekat pada pengalaman sehari-hari, lagu ini tidak hanya berbicara tentang pencarian diri Bangkutaman tetapi juga menyingkap pencarian individual setiap pendengar.
Single “Mencari” tidak hanya menjadi langkah awal untuk proyek-proyek mendatang, tetapi juga menjadi bagian dari video dokumenter dan album bertajuk “Arsip Rekaman”. Proyek ini akan merangkum karya-karya Bangkutaman dari periode 2005 hingga 2020, termasuk sejumlah materi yang sebelumnya belum pernah dirilis secara digital. Kehadiran kembali lagu ini menjadi lebih bermakna setelah lebih dari satu dekade sejak pertama kali hadir dalam kompilasi “Synchronize Session Two” pada tahun 2009.
Bangkutaman sudah dikenal luas di industri musik Indonesia, dengan reputasi sebagai salah satu band berpengaruh yang telah bertransformasi seiring dengan perkembangan zaman. Sejak berdiri pada tahun 1999, mereka telah menghasilkan banyak karya yang mengusung tema reflektif dan mengekspresikan keresahan sosial. Pada tahun 2010, mereka merilis album “Ode Buat Kota” yang dinyatakan sebagai Album Terbaik 2010 oleh Rolling Stone Indonesia, menunjukkan konsistensi mereka dalam berkarya.
Dengan formasi baru yang terdiri dari Wahyu ‘Acum’ Nugroho (gitar dan vokal), Madava Nanda (bass, keyboard), dan Christo Putra (drum), Bangkutaman tak hanya mempertahankan tetapi juga mengeksplorasi dimensi baru dari musik mereka. Di tengah persaingan yang ketat di industri, lagu “Mencari” menandai kebangkitan kembali semangat kreatif yang mendorong mereka untuk melanjutkan pencarian musikal dan seiring refleksi atas pengalaman hidup.
Mengikuti peluncuran single “Mencari”, Bangkutaman mengajak para pendengarnya untuk turut serta dalam perjalanan pencarian ini. Lagu ini memiliki potensi membuka percakapan lebih dalam tentang makna hidup, tujuan, dan apa yang diharapkan dalam setiap langkah perjalanan.
Kritik positif datang dari penggemar dan kritikus musik yang menghargai nuansa baru yang diberikan dalam single ini. Mereka menyebutnya sebagai respon yang brilian terhadap perubahan zaman dan kebutuhan untuk menyampaikan pesan keberadaan di era yang serba cepat.
Bagi Bangkutaman, single ini bukan sekadar lagu, melainkan refleksi atas perjalanan mereka selama dua dekade, yang penuh warna, kehilangan, dan kebangkitan. Dengan semangat baru, mereka berharap “Mencari” dapat menjadi inspirasi tidak hanya bagi penggemar lama tetapi juga generasi baru yang tengah mencari jati diri dan makna dalam hidupnya. Dengan peluncuran ini, Bangkutaman kembali membuktikan eksistensinya di industri musik Indonesia dan sebagai penggali makna dalam setiap karya yang dihasilkan.
Source: mediaindonesia.com





