Vision+ Originals di RCTI: ‘Bad Parenting’ Tampak Utuh, Ternyata Banyak Masalah

RCTI mempersembahkan Vision+ Originals terbarunya, “Bad Parenting”, yang menghadirkan drama dengan nuansa komedi dan satire. Serial ini mengisahkan kehidupan sebuah keluarga, Toby dan Monica, yang berusaha terlihat harmonis meskipun didera banyak masalah. Meskipun memiliki kehidupan yang serba berkecukupan, kedekatan antaranggota keluarga sangat kurang, sehingga mereka harus menghadapi berbagai tantangan yang dapat mengancam keharmonisan keluarga.

Dibintangi oleh sejumlah aktor dan aktris berbakat seperti Nadila Ernesta, Zidni Hakim, Assila Corina, dan Samuel Rizal, “Bad Parenting” mengeksplorasi dinamika keluarga yang kompleks. Dalam cerita ini, anak-anak Toby dan Monica, yakni Sara, Teresa, dan Mario, menggambarkan permasalahan yang sering dihadapi oleh remaja. Sara sering bertengkar dengan ibunya karena lebih memilih menghabiskan waktu di luar rumah. Sementara itu, Teresa lebih senang menyendiri, dan Mario menghadapi tantangan di sekolah.

Konflik dalam keluarga ini semakin pecah ketika mereka berusaha melakukan pengambilan foto keluarga. Sara dan Toby tidak hadir karena kegiatan lain, yang membuat Monica marah. Ketegangan ini menunjukkan ketidakpuasan masing-masing anggota keluarga terhadap satu sama lain. Hal ini menjadi cerminan dari masalah pengendalian yang sering dialami oleh orang tua, serta pemberontakan yang timbul dari anak-anak.

Dalam pendekatan cerita, “Bad Parenting” tidak hanya melihat dari sudut pandang orang tua, tetapi juga melibatkan perspektif anggota keluarga lainnya, termasuk nenek, tante, hingga supir keluarga. Ini menciptakan lapisan yang lebih dalam, menggambarkan kompleksitas hubungan dalam sebuah keluarga. Melalui kisah yang terinspirasi dari kehidupan nyata ini, penonton diajak untuk merenungkan tentang apa arti sebuah keluarga yang utuh dan bagaimana masalah internal dapat mempengaruhi hubungan tersebut.

Serial ini tayang setiap hari mulai 27 Oktober 2025 pukul 15.00 WIB di RCTI kanal digital 28 UHF, khususnya bagi pemirsa di Jabodetabek. Untuk pengalaman menonton yang lebih baik, pemirsa disarankan menggunakan Set-Top Box (STB) atau TV digital dan mengarahkan antena ke pemancar RCTI. Jika mengalami gangguan sinyal, RCTI menyediakan layanan solusi digital melalui WhatsApp.

“Bad Parenting” menjadi representasi cerita yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik, memberikan gambaran tentang tantangan yang dihadapi banyak keluarga di Indonesia. Dengan tema yang relevan dan mendesak, serial ini mungkin akan menarik perhatian banyak pemirsa yang mencari tayangan dengan nilai edukatif sekaligus menghibur.

Sebagai tontonan yang memberikan suara bagi masalah yang sering dianggap sepele dalam sebuah keluarga, “Bad Parenting” berpotensi menjadi topik pembicaraan di kalangan masyarakat. Dengan menggabungkan aspek komedi dan drama, cerita ini diharapkan bisa menjangkau banyak usia, dari remaja hingga orang dewasa, dan mendorong diskusi lebih lanjut tentang peran masing-masing anggota keluarga dalam menciptakan keharmonisan rumah tangga.

Melalui tayangan ini, pemirsa diharapkan dapat melihat bahwa di balik tampilan yang terlihat “utuh”, ada banyak masalah yang perlu diperhatikan dan dihadapi. Keluarga “ideal” yang tampak di permukaan seringkali menyimpan tantangan yang harus diatasi bersama. Dengan demikian, “Bad Parenting” tidak hanya sekadar serial hiburan, tetapi juga membawa pesan penting mengenai pentingnya komunikasi dan pengertian dalam setiap hubungan keluarga.

Source: celebrity.okezone.com

Exit mobile version