Pacar Ammar Zoni, drg. Kamelia, mengungkapkan pesan terakhir sang kekasih sebelum ia dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan pada Rabu, 22 Oktober 2025. Dalam sambungan telepon, Ammar menyatakan dirinya sudah merasakan firasat akan dipindahkan. Hal ini diungkapkan Kamelia saat mengonfirmasi situasi terkini terkait kekasihnya yang menjalani masa hukuman akibat kasus narkoba.
Kamelia menceritakan bahwa Ammar, saat menghubunginya, memberitahukan tentang kedatangan pengacaranya, Jon Mathias. Ammar mengungkapkan bahwa dia mendengar kabar bahwa ia akan dipindahkan ke Nusakambangan. “Dia telepon pakai wartel lapas, saat itu dia ngabarin kalau om Jon Mathias sudah datang dan dia mau ketemu. Bang Ammar bilang aku dengar berita mau dilempar ke Nusakambangan,” papar Kamelia dalam tayangan di kanal YouTube.
Mendengar kabar tersebut, Kamelia berusaha menenangkan Ammar yang sedang gelisah. Ia mengatakan pada Ammar untuk bersabar dan menerima apa yang terjadi. “Aku mencoba menguatkan, bilang ya sudah sabar pokoknya ikutin saja alurnya dan ikhlas,” ungkapnya. Kamelia juga mencatat bahwa sebelum komunikasi terputus, Ammar sempat meminta agar Kamelia mencarinya jika suatu saat tidak ada kabar darinya. “Bang Ammar bilang kalau aku tiba-tiba enggak ada kabar, tolong kamu cari aku ya,” ujarnya.
Sejak pindah ke Lapas Nusakambangan, Kamelia mengungkapkan bahwa ia tidak pernah mendapatkan berita atau bisa berbicara lagi dengan Ammar. Hal ini tentunya menjadi beban emosional bagi Kamelia, yang masih berharap bisa berkomunikasi dengan kekasihnya setelah menjalani masa hukuman di tempat yang berbeda.
Ammar Zoni dijatuhi hukuman terkait kasus narkoba, yang telah membuatnya menjalani kehidupan di balik jeruji besi. Kabar pemindahannya ke Nusakambangan mengejutkan banyak pihak, termasuk keluarganya. Seperti diketahui, Nusakambangan dikenal sebagai salah satu lembaga pemasyarakatan dengan tingkat keamanan yang tinggi di Indonesia, yang biasanya menampung tahanan dengan kasus berat.
Kamelia pun memaparkan bahwa, guna mendukung kebutuhan Ammar di dalam penjara, ia harus membayar biaya tertentu. “Aku bayar Rp 500.000 per minggu untuk kamar penjara,” jelasnya. Pembayaran tersebut adalah bagian dari prosedur untuk menjamin kenyamanan Ammar dalam beradaptasi dengan kehidupan di dalam Lapas Nusakambangan.
Kamelia pun berpeluang untuk menjenguk Ammar, meskipun contemplasi dan kehadirannya di Lapas masih direncanakan. Menyikapi situasi ini, ia berharap agar Ammar bisa melalui masa hukumnya dengan baik dan kembali ke kehidupannya yang normal.
Di tengah situasi yang sulit, Kamelia tetap menunjukkan dukungan penuh kepada Ammar. Ia berharap agar kekasihnya bisa mendapatkan rehabilitasi yang tepat agar tidak kembali terjerumus ke dalam masalah serupa di masa yang akan datang. Setelah Ammar berhadapan dengan hukum, Kamelia mengingatkan pentingnya kesadaran dan tanggung jawab dalam menjalani hidup, apalagi di hadapan risiko yang dapat menghancurkan masa depan.
Sekarang, banyak yang berharap agar Ammar Zoni bisa segera mendapatkan akses untuk berkomunikasi dengan orang terdekatnya, termasuk Kamelia, agar dapat saling memberi dukungan emosional selama masa sulit ini. Sebuah lembaran baru dalam hidup Ammar pun diharapkan bisa dimulai, dengan pelajaran berharga yang dipetik dari pengalaman pahit ini.
Source: www.beritasatu.com
