Onadio Leonardo, yang lebih dikenal dengan nama Onad, kini menjadi sorotan publik setelah ditangkap oleh pihak kepolisian pada 31 Oktober 2025, terkait kasus dugaan penyalahgunaan narkoba. Penangkapan ini terjadi di sebuah rumah di kawasan perumahan elite Trevista West Rempoa, dan Onad diamankan bersama istrinya, Beby Prisillia Gustiansyah. Konfirmasi mengenai penangkapan tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Ade Ary Syam Indradi, yang menyatakan bahwa Onad ditangkap bersama seorang wanita berinisial BP.
Dalam proses penangkapan, pihak kepolisian berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk satu lembar papir, klip plastik berisi batang ganja, dan beberapa handphone. Penyelidikan lebih lanjut mengindikasikan adanya penggunaan ekstasi, meskipun paket ekstasi yang ditemukan diduga telah habis dikonsumsi Onad sebelum penangkapan. “Yang ditemukan hanya beberapa sisa ganja di dalam plastik,” ungkap Ade.
Ketika berita penangkapan ini merebak, banyak publik yang penasaran dengan perjalanan karier muzik Onad. Musisi berusia 35 tahun ini dikenal luas sebagai vokalis utama band LYON dan sebelumnya sebagai vokalis dan basis di kelompok musik Killing Me Inside. Gaya flamboyan dan suara khasnya di atas panggung telah menjadikannya sosok yang diakui di industri musik Indonesia.
Onad, yang lahir di Jakarta pada 4 Mei 1990, memulai kariernya dengan bergabung bersama Killing Me Inside. Namun, ia kemudian memilih untuk meninggalkan band tersebut dan lebih fokus pada proyek baru. Setelah itu, ia membentuk duo musik bernama 1990, namun proyek ini tidak bertahan lama. Pada akhirnya, Onad bergabung dengan grup band LYON, yang terdiri dari anggota Okin dan Rudye.
Grup ini menyita perhatian publik dan berhasil merilis sejumlah lagu populer, seperti “Ego,” “Asa dan Ruang Fiksi yang Indah,” dan “Kalah.” LYON juga menampilkan sejumlah kolaborasi dengan musisi terkenal seperti Danilla Riyadi dan Rizky Febian. Baru-baru ini, band ini kembali meramaikan jagat musik Indonesia dengan perilisan lagu terbaru dan penampilan di festival-festival musik bergengsi, menunjukkan bahwa mereka bukan sekadar grup band biasa.
Meskipun lebih dikenal sebagai musisi, Onad juga menjelajahi karier di industri hiburan lainnya. Ia pernah tampil di berbagai program televisi dan film. Beberapa acara yang dibintanginya termasuk “Dahsyat” dan “Tonight Show,” serta film seperti “Pretty Boys,” “Agen Dunia,” dan “Hello Ghost.” Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan Onad tidak hanya terbatas pada musik, tetapi juga merambah ke media visual.
Kasus penangkapan ini tentunya memberikan dampak besar terhadap perjalanan kariernya. Publik menanti dengan penuh rasa ingin tahu bagaimana tindak lanjut dari permasalahan hukum yang dihadapinya. Apakah Onad dan Beby akan menghadapi sanksi hukum yang berat atau akan ada kemungkinan rehabilitasi dijadikan solusi?
Sementara itu, rekan-rekan sesama musisi dan penggemar tentu berharap agar kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi banyak orang. Penyalahgunaan narkoba adalah masalah serius yang dapat menghancurkan karier dan kehidupan seseorang. Mengingat sebelumnya Onad telah menunjukkan warna baru dalam dunia musik dengan grup LYON, perubahan positif dan dukungan dari masyarakat sangat diperlukan untuk membantunya melalui masa sulit ini.
Kini, publik pun mengamati bagaimana langkah Onadio Leonardo ke depan dalam menghadapi skandal ini dan dampaknya terhadap karier musiknya. Selain itu, perhatian juga beralih kepada bagaimana LYON akan melanjutkan aktivitasnya di industri musik setelah insiden ini.
Source: www.suara.com
