Alasan Hamish Daud dan Raisa Cerai: Keterbatasan Waktu Karena Kesibukan Masing-Masing

Hamish Daud akhirnya berbicara mengenai perpisahannya dengan Raisa Andriana. Dalam wawancara terbaru, ia menegaskan bahwa alasan utama di balik perceraian mereka adalah kesibukan masing-masing. Ia membantah keras adanya pihak ketiga yang terlibat dalam hubungan mereka yang berakhir. Hal ini menjadi sorotan, terutama di tengah banyaknya rumor yang beredar di kalangan media.

Menurut Hamish, kesibukan yang tinggi membuat mereka sulit untuk menjaga komunikasi dan waktu bersama. “Kita banyak kesibukan masing-masing. Kita juga punya, ya, it’s, itu antara kita saja,” ungkapnya. Meski perpisahan ini mengharuskan mereka untuk menjalani kisah baru, Hamish menegaskan komitmennya untuk tetap berhubungan baik demi putri mereka, Zalina Raine Wyllie.

Upaya Co-Parenting yang Baik

Hamish berusaha menjaga hubungan baik dengan Raisa dan berkomitmen untuk melakukan co-parenting yang sehat. Ia menggambarkan hubungan mereka sebagai ‘teman selamanya’ karena keduanya sepakat untuk fokus pada anak. “Intinya, hubungan saya sama Yaya itu baik banget. Kita mau jaga itu,” tegasnya. Pernyataan ini menunjukkan bahwa meski mereka telah berpisah secara formal, keduanya tetap menghargai satu sama lain.

Menghadapi Rumor dan Isu Lainnya

Di tengah banyaknya spekulasi, Hamish mengklarifikasi tentang kabar yang mengaitkan dirinya dengan Sabrina Alatas. Menurutnya, hubungan profesionalnya dengan Sabrina sangat jauh dari isu romantis. Ia memberikan penegasan bahwa keduanya telah berteman selama sepuluh tahun dan keluarganya sangat baik. “Jadi nggak pantes mereka kena sorotan, mereka cuma teman aja,” tegas Hamish. Hal ini menunjukkan komitmen Hamish untuk menjaga reputasi dan kehormatan semua pihak yang terlibat.

Kesibukan di Balik Perpisahan

Hamish juga mengisahkan bagaimana ia baru saja menjalani operasi sebelum memberikan klarifikasi mengenai perpisahan ini. Dalam kondisi pemulihan, ia tetap fokus pada tanggung jawabnya sebagai ayah dan mendukung Raisa. “Saya akan terus untuk support dia selama-lamanya. Mau itu financial, mau itu support sebagai teman, sebagai keluarga,” jelasnya. Ini menunjukkan dedikasi Hamish untuk tidak hanya menjalankan perannya sebagai mantan suami, tetapi juga sebagai orang tua yang bertanggung jawab.

Fokus pada Kesehatan Mental dan Karier

Selama perpisahan ini, baik Hamish maupun Raisa harus menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam hal kesehatan mental dan karier. Raisa sedang dalam fokus untuk membangun kembali kariernya setelah perceraian ini. Hamish menyatakan bahwa ia akan tetap berada di sisi Raisa untuk memberikan dukungan yang diperlukan. Dalam konteks ini, konteks kebangkitan masing-masing setelah perpisahan menjadi banyak dibicarakan.

Hamish, yang dikenal sebagai sosok yang penuh perhatian, terlihat ingin menghindari konflik yang tidak perlu dengan Raisa. Ia menekankan bahwa perpisahan ini tidak disertai dengan niat buruk. Ia berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi anak mereka, sehingga Zalina dapat tumbuh dalam lingkungan yang penuh kasih.

Mendukung Satu Sama Lain Setelah Perceraian

Perpisahan Hamish dan Raisa bisa jadi mengingatkan banyak pasangan tentang pentingnya komunikasi. Walau memiliki kesibukan, dukungan emosional dan finansial tetap diperlukan dalam proses co-parenting. Hal ini menempatkan Hamish dan Raisa dalam posisi yang lebih baik, berusaha untuk saling mendukung satu sama lain meskipun jalan hidup mereka telah berbeda.

Dalam perjalanan mereka ke depan, komitmen Hamish untuk terus mendukung Raisa menunjukkan nilai-nilai kebersamaan yang tetap ada meskipun mereka telah memilih jalan masing-masing. Dan bagi Hamish, menjaga hubungan baik demi anak adalah prioritas utama.

Berita Terkait

Back to top button