Vidi Aldiano Khawatir Penyakit Genetik Turun jika Punya Anak: Apa Kata Ahli?

Vidi Aldiano, penyanyi terkenal Tanah Air, baru-baru ini mengungkapkan ketakutannya mengenai kemungkinan anaknya mewarisi penyakit genetik yang dideritanya. Dalam sebuah episode Podhub yang dipandu oleh Deddy Corbuzier, Vidi menceritakan perasaannya mengenai calon anak yang belum dilahirkannya. Ia berujar, “Gue ya, gue takut kalau anak gue punya genetik sakit gue. Lah, udah gak bisa gue apa-apain.” Pernyataan ini menunjukkan kedalaman pertimbangannya sebelum mengambil langkah untuk memiliki anak.

Ketakutan ini berhubungan dengan penyakit kanker ginjal yang pernah dideritanya. Vidi merasa bahwa penyakit ini adalah suatu hal yang tidak dapat diubah, dan ini menjadi salah satu alasan utama untuk menunda memiliki anak. Ia mengungkapkan bahwa masalah genetik adalah sesuatu yang lebih sulit untuk diatasi dibandingkan dengan kekhawatiran yang diungkapkan oleh teman sesama pegiat seni, Juan.

Juan, dalam diskusi tersebut, mengungkapkan ketakutannya bahwa anaknya akan menyesal memiliki orangtua sepertinya. Vidi berpendapat bahwa ketakutan Juan dapat diatasi dengan perbaikan diri dan komitmen sebagai orangtua. “Tapi kalau lu, jawaban lu tadi itu tinggal akhlak lu aja dibenerin,” ujar Vidi, yang menyiratkan bahwa ketenangan dalam mendidik anak lebih terletak pada kesiapan mental dan akhlak orangtua.

Setelah hampir empat tahun menikah dengan Sheila Dara, pasangan ini belum juga dikaruniai anak. Ini memicu spekulasi di kalangan netizen bahwa kekhawatiran Vidi terkait penyakit genetik menjadi alasan penundaan tersebut. Banyak yang memuji sikap Vidi, menganggapnya sebagai tindakan tidak egois dan penuh pertimbangan. Beberapa netizen bahkan merasa terharu dengan pemikirannya mengenai kesehatan anak di masa depan.

Netizen menanggapi pengakuan ini dengan rasa empati. Mereka mengungkapkan harapan agar Vidi segera mendapatkan kesembuhan. Pesan-pesan dukungan seperti “Semoga sehat selalu ya” dan “Luar biasa Vidi” muncul di berbagai platform sosial sebagai bentuk simpati terhadap situasi yang dihadapi oleh Vidi.

Keberanian Vidi untuk membagikan ketakutannya kepada publik telah memberikan wajah baru terhadap perbincangan mengenai kondisi genetik dalam keluarga. Ketika banyak orang memilih untuk menyimpan kekhawatiran dan ketakutan mereka, Vidi mengambil langkah berani dengan berbagi. Ini diharapkan dapat membuka diskusi yang lebih luas mengenai penyakit genetik dan dampaknya terhadap keputusan untuk memiliki anak.

Tidak dapat dipungkiri bahwa kekhawatiran Vidi berlandaskan dari pengalaman dan pengetahuannya tentang kesehatan. Mengesampingkan faktor psikologis, pertanyaan tentang penyakit genetik penting untuk dibahas dalam konteks keluarga. Sebagai contoh, risiko pewarisan penyakit genetik dapat mempengaruhi keputusan pasangan muda mengenai keinginan untuk memiliki anak.

Pengalaman ini juga menjelaskan bagaimana ketakutan akan keturunan sering kali menjadi bagian dari perjalanan hidup sebagai calon orang tua. Banyak pasangan yang merasa tertekan oleh harapan masyarakat untuk memiliki anak, sementara mereka sendiri bertarung dengan kekhawatiran kesehatan.

Daya tarik dari pengalaman Vidi Aldiano mungkin terletak pada kesediannya untuk jujur tentang rasa takut dalam menghadapi kemungkinan penyakit yang dapat menimpa anaknya. Ini menunjukkan betapa pentingnya dukungan mental dan informasi yang tepat sebelum mengambil langkah signifikan dalam kehidupan berkeluarga.

Kesehatan mental dan fisik harus menjadi prioritas dalam setiap keputusan yang diambil. Bagi Vidi Aldiano, kekhawatiran ini adalah panggilan untuk berada di jalur yang tepat sebelum memasuki fase baru dalam hidupnya sebagai seorang ayah. Dengan adanya diskusi terbuka, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami dan mendukung individu yang berada dalam situasi serupa.

Baca selengkapnya di: www.suara.com

Berita Terkait

Back to top button