Maia Estianty Klarifikasi: Tanggapan Terhadap Kritikan Saat Al dan Alyssa Umumkan Kehamilan

Pengumuman kehamilan pertama Al Ghazali dan Alyssa Daguise beberapa waktu lalu menjadi momen bahagia yang disambut hangat oleh keluarga dan penggemar. Namun, di balik momen haru itu, Maia Estianty, ibu dari Al, menjadi sorotan karena terlihat lebih sibuk merekam dengan kamera ketimbang berinteraksi dengan keluarga. Sikap Maia tersebut memicu berbagai komentar dari netizen.

Banyak netizen yang menilai Maia kurang menikmati momen berharga tersebut. Beberapa dari mereka mengungkapkan rasa kecewa karena Maia lebih memilih untuk mendokumentasikan daripada menjadi bagian dari momen kebahagiaan. Sebuah video yang diunggah Al dan Alyssa memperlihatkan reaksi haru keluarga saat mendengar kabar kehamilan ini. Maia tampak segera mengambil kamera dan merekam saat-saat tersebut.

Menghadapi sorotan tersebut, Maia Estianty akhirnya memberikan klarifikasi lewat kanal YouTube-nya. Dalam video klarifikasinya, Maia menjelaskan bahwa tindakan mendokumentasikan momen penting merupakan kebiasaannya sejak putra-putranya masih kecil. “Sebenernya bukan apa-apa, aku fokus karena kadang-kadang kita tidak bisa mengulang momen yang ada,” ucap Maia. Ia menambahkan bahwa kebiasaan itu adalah insting dan cara untuk menyimpan kenangan berharga dalam keluarga.

Maia juga memandang bahwa mendokumentasikan momen adalah bentuk perhatian dan cara menyimpan kenangan berharga. Ketika mengetahui kabar kehamilan Alyssa, reaksi spontan Maia adalah mengambil kamera agar tidak ada bagian yang terlewat. Ia berpandangan bahwa setiap momen penting harus diabadikan untuk kenangan di masa depan.

Komentar dari netizen pun beragam. Ada yang memberikan dukungan kepada Maia dengan menyatakan bahwa dokumentasi itu penting dan tidak bisa kembali ke masa lalu. “Dokumentasi itu sangat penting, nyesel kalau tidak ada dokumentasi,” ungkap seorang netizen. Namun, kritik juga tetap mengalir dengan beberapa warganet berpendapat bahwa meskipun penting mendokumentasikan, Maia juga seharusnya menikmati momen tersebut. “Mengabadikan momen, tapi kehilangan momen itu sendiri,” ungkap seorang warganet lainnya.

Melihat berbagai pendapat ini, tampak bahwa masyarakat memiliki pandangan berbeda tentang pentingnya mendokumentasikan momen pribadi dalam keluarga. Sementara beberapa orang berpendapat bahwa tanpa dokumentasi, momen akan cepat terlupakan, yang lain merasa bahwa kehadiran fisik dan interaksi dalam suatu acara lebih penting daripada sekadar merekamnya.

Dalam situasi seperti ini, penting untuk mengenali bahwa setiap orang memiliki cara sendiri dalam menikmati momen berharga. Meskipun Maia Estianty menganggap dokumentasi sebagai sebuah bentuk kasih sayang, potensi kehilangan keterhubungan emosional saat merekam juga harus diperhatikan. Momen bahagia seperti kehamilan merupakan saat yang mungkin tidak akan terulang.

Dari perdebatan ini, bisa disimpulkan bahwa pengambilan video atau foto dalam acara pribadi sangat bersifat subjektif. Terkadang, hal ini dapat menjadi sisi positif dan negatif. Apa yang mungkin dianggap penting bagi satu orang bisa jadi berbeda bagi orang lain. Di akhirnya, keluarga tetap menjadi yang utama. Bagaimana mereka merayakan dan mengingat momen tersebut adalah hal yang paling penting.

Berita Terkait

Back to top button