Hakim Negeri Jakarta Pusat menolak eksepsi atau nota keberatan yang diajukan oleh Ammar Zoni. Keputusan ini diambil dalam sidang kasus dugaan peredaran narkoba yang berlangsung pada 27 November 2025. Majelis hakim menetapkan bahwa surat dakwaan yang disusun oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) telah memenuhi syarat formil dan syarat materiil.
Hakim Ketua Dwi Elyarahma Sulistiyowati sebagai perwakilan majelis hakim menunjukkan bahwa semua keberatan dari terdakwa tidak dapat diterima. Hal ini berarti bahwa proses hukum terhadap Ammar Zoni dan lima terdakwa lainnya akan dilanjutkan ke tahap pemeriksaan pokok perkara. Sidang selanjutnya dijadwalkan pada 4 Desember mendatang.
Keluarga Ammar Zoni tampak hadir dalam sidang itu. Eli Murni, tante dari Ammar Zoni, menyatakan kekecewaannya terkait sidang yang masih berlangsung secara daring. Dia berbicara mengenai kondisi Lapas Nusakambangan, yang menurutnya menyulitkan akses sinyal untuk sesi daring. Eli berharap Ammar bisa segera menghadapi hakim secara langsung untuk mendapatkan keadilan.
Sidang daring dianggapnya memperlambat proses hukum. “Ammar itu mau berhadapan langsung dengan hakim di sini. Kalau online, sidang jadi bertele-tele,” ungkapnya. Ia merasa bahwa situasi ini seperti mempermainkan masalah yang dihadapi Ammar Zoni.
Dari sudut pandang hukum, keputusan hakim menjadi telaah penting bagi publik. Ini adalah satu langkah maju dalam penegakan hukum terkait peredaran narkoba. Kehadiran Ammar Zoni di depan pengadilan dalam sidang selanjutnya menjadi sorotan berbagai pihak. Dengan keputusan ini, diharapkan ada kejelasan dalam proses hukum yang saat ini sedang berlangsung.
Dalam konteks peradilan, penting bagi semua pihak untuk menunggu hingga semua pembuktian selesai. Hakim memberikan sinyal bahwa proses ini harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada. Penegakan hukum yang transparan dan adil merupakan hal yang diharapkan oleh masyarakat luas.
Eli Murni juga menambahkan harapan agar Ammar Zoni bisa mengambil hikmah dari situasi ini. Dia berharap Ammar bisa menata kehidupannya dengan lebih baik di masa depan. Keterlibatan keluarga dalam proses hukum ini menjadi dukungan moral yang signifikan bagi Ammar Zoni.
Seiring berjalannya proses hukum, publik diharapkan tetap mengikuti perkembangan kasus ini. Keputusan majelis hakim mempertegas bahwa pemeriksaan perkara akan berjalan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Pengacara Ammar Zoni diharapkan akan siap menghadapi argumen dari pihak JPU di sidang yang akan datang.
Kasus ini bukan hanya menjadi permasalahan bagi Ammar Zoni, tetapi juga membawa dampak sosial yang lebih luas. Peredaran narkoba adalah isu yang serius di masyarakat, dan penanganan kasus ini bisa menjadi contoh bagi kasus-kasus serupa lainnya. Hasil dari sidang berikutnya dapat menjadi preseden dalam penegakan hukum terhadap pelaku narkoba.
Proses selanjutnya diharapkan berjalan dengan lancar. Publik masih menantikan bagaimana hakim dan pihak penuntut umum menghadapi bukti dan argumen dari kedua belah pihak. Setiap langkah dalam proses ini menjadi penting untuk memastikan keadilan.
Dengan demikian, kasus Ammar Zoni ini menjadi salah satu sorotan yang akan terus berkembang. Majelis hakim sudah memberi sinyal jelas terkait dakwaan JPU yang dinilai sudah memenuhi syarat. Proses hukum akan berlanjut dengan harapan semua pihak dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Keputusan ini bisa menjadi pelajaran bagi semua, terutama bagi mereka yang terlibat dalam kasus hukum yang serupa.
Baca selengkapnya di: celebrity.okezone.com




