Kecelakaan maut yang menimpa artis Gary Iskak menjadi berita duka yang mengguncang dunia hiburan Tanah Air. Pada Sabtu dini hari, 29 November 2025, Gary mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Kesehatan Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Kecelakaan tersebut menyebabkan Gary meninggal dunia setelah motornya menabrak pohon.
Polisi yang menangani kasus ini mengungkap bahwa Gary diduga tidak mengenakan helm saat kejadian. Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Polisi Nicholas Ary Lilipaly, menyatakan bahwa tidak ada helm yang ditemukan di lokasi kecelakaan. “Diduga demikian (Gary Iskak tidak pakai helm saat kejadian),” ungkapnya.
Pohon yang menjadi tempat kecelakaan terlihat dalam keadaan memprihatinkan. Berdasarkan pantauan, terdapat bekas darah pada kulit pohon yang hancur dan terkoyak. Hal ini menunjukkan dampak serius dari tabrakan tersebut. Dalam situasi seperti ini, pentingnya menggunakan alat pelindung, seperti helm, semakin ditekankan. Helm bisa menjadi penyokong keselamatan yang dapat mengurangi risiko cedera parah atau bahkan kematian saat berkendara.
Kronologi kejadian mengindikasikan bahwa kendaraan Gary ‘out of control’ sebelum menabrak pohon. Polisi sedang menunggu laporan dari Sat Lantas untuk mengumpulkan lebih banyak informasi mengenai penyebab kecelakaan. Kejadian ini pun mengundang perhatian luas, bukan hanya dari penggemar, tetapi juga dari masyarakat luas.
Video detik-detik setelah kecelakaan beredar di media sosial. Dalam video tersebut, tampak sepeda motor terjatuh di pinggir jalan dengan Gary yang sudah terkapar, dan darah mengalir di sekelilingnya. Video ini diunggah oleh Ade Jigo, yang juga menyampaikan kabar duka melalui Instagram. Ia menulis, “Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun,” sebagai ungkapan rasa kehilangan.
Masyarakat menyayangkan insiden ini sebagai sebuah pengingat akan pentingnya keselamatan berkendara. Banyak yang beropini bahwa penggunaan helm harus selalu diutamakan. Tanpa peralatan keselamatan yang memadai, risiko saat berkendara semakin tinggi, terutama di jalanan yang rawan kecelakaan.
Kecelakaan ini juga menghadirkan pertanyaan lebih lanjut mengenai kesadaran berkendara di kalangan masyarakat. Menurut data dari berbagai sumber, kecelakaan sering terjadi akibat kelalaian pengendara dalam mematuhi aturan lalu lintas. Tidak jarang, pengendara yang melanggar aturan berujung pada kecelakaan fatal.
Dalam hal ini, dengan tidak menggunakan helm, Gary Iskak mungkin menjadi korban dari kelalaian tersebut. Selain itu, penyelidikan akan melibatkan pihak berwenang untuk memastikan detail kecelakaan lebih lanjut dan mencegah kejadian serupa di masa depan.
Impak dari kecelakaan ini terasa tidak hanya bagi keluarga dan penggemar Gary, tetapi juga untuk industri hiburan Indonesia. Gary Iskak dikenal sebagai salah satu aktor berbakat dan perannya dalam berbagai film telah meninggalkan jejak di hati masyarakat. Kehilangan ini dipastikan memberikan dampak yang mendalam bagi banyak orang.
Dengan segala kesedihan yang menyelimuti, insiden ini juga menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap keselamatan berkendara. Kedisiplinan dalam menggunakan peralatan keselamatan seperti helm diharapkan dapat mencegah tragedi serupa terjadi di kemudian hari.
Memang, keselamatan saat berkendara adalah tanggung jawab setiap individu. Penyebaran informasi dan edukasi mengenai pentingnya keselamatan berkendara sangat penting. Seperti yang terlihat dalam kasus Gary Iskak, satu momen kelalaian dapat berujung pada konsekuensi yang sangat berat.





