Industri musik anak di Indonesia menunjukkan tanda kehidupan setelah beberapa tahun mengalami penurunan. Salah satu buktinya adalah peluncuran lagu berjudul “Anugerah Terindah” oleh penyanyi cilik asal Malaysia, Annisa Dalimunthe. Lagu ini menarik perhatian karena temanya yang emosional serta lirik yang menekankan hubungan keluarga.
Annisa, dalam penampilan lagunya, menyampaikan perasaan kedekatannya dengan orang tua. Dia ingin agar lagu yang dinyanyikannya bisa menginspirasi anak-anak lainnya untuk lebih mencintai keluarga mereka. “Saya senang bisa bernyanyi dengan lirik yang membuat saya semakin sayang kepada orang tua saya,” ungkap Annisa.
Tugas mengemas lagu tersebut dilakukan oleh Posan Tobing, mantan drummer yang kini berfokus pada produksi musik anak. Ia melihat adanya kekhawatiran terhadap minimnya karya baru di genre musik anak. Posan menyatakan, “Anak-anak sekarang kekurangan katalog lagu anak terbaru. Lagu-lagu klasik yang dulu populer sudah tidak relevan lagi.”
Posan mencatat bahwa anak-anak masa kini lebih terpapar musik global. Alhasil, mereka tumbuh dengan selera yang berbeda dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Untuk itu, ia berusaha menggarap lagu anak dengan aransemen modern yang sesuai dengan selera mereka. “Mereka sudah mendengarkan musik dari artis seperti Blackpink dan Ariana Grande, jadi saya ingin musik anak juga jadi menarik bagi mereka,” jelasnya.
Melalui pendekatan ini, Posan berharap perhatian terhadap industri musik anak bisa kembali menguat. Dia menyerukan kepada sesama musisi untuk berkolaborasi dalam menciptakan lagu-lagu yang mendidik dan menarik bagi anak-anak. “Semoga setelah ini, musisi seperti Rian D’Masiv dan Ade Govinda mau ikut menciptakan lagu anak,” tambahnya.
Lagu-lagu yang tepat tidak hanya berperan dalam hiburan, tetapi juga dapat mendidik. Posan berpendapat bahwa lirik yang baik harus tetap menjadi bagian dari setiap lagu anak yang diproduksi. “Kita harus memastikan setiap lagu bermanfaat bagi perkembangan anak-anak,” tegasnya.
Di tengah maraknya konten digital, kehadiran karya-karya baru seperti yang dihasilkan oleh Annisa dan Posan menjadi penting. Musik anak yang relevan dan modern dapat menjadi jembatan untuk mengingatkan generasi muda akan nilai-nilai keluarga dan kedekatan emosional. Ini adalah langkah awal untuk membangkitkan kembali industri musik anak dengan cara yang inovatif.
Dengan kolaborasi dan inovasi, masa depan musik anak di Indonesia bisa lebih cerah. Pendekatan yang lebih modern dan edukatif sangat dibutuhkan agar anak-anak tertarik dengan lagu-lagu yang bermanfaat. Harapan Posan untuk membangkitkan kembali masa emas lagu anak bukanlah sebuah angan yang tidak mungkin tercapai.
Perubahan di industri musik anak sangat penting, terutama di era digital saat ini. Dengan menggabungkan unsur-unsur modern, generasi muda tidak hanya akan menikmati lagu, tetapi juga mendapatkan pesan mendidik yang berarti. Pendekatan ini diharapkan bisa menarik perhatian lebih banyak musisi untuk berkontribusi dalam menciptakan karya-karya baru yang berkualitas. Musik untuk anak-anak seharusnya tetap hidup dan berkembang bersama zaman.
