
Resbob, seorang konten kreator, saat ini tengah menjadi sorotan publik. Hal ini dipicu oleh video viral yang menunjukkan dirinya menghina suporter Persib Bandung, Viking, serta orang Sunda. Dalam video tersebut, Resbob dengan nada provokatif melontarkan kalimat yang dinilai sebagai penghinaan kepada suku Sunda.
Ia mengaku tidak sadar saat mengucapkan kalimat tersebut. "Saya tidak percaya ucapan itu keluar dari mulut saya," ujarnya di Instagram. Resbob menegaskan bahwa ia tidak mungkin mengeluarkan pernyataan itu karena memiliki banyak hubungan dengan orang-orang Sunda, termasuk ibu sambungnya yang berasal dari Tasikmalaya.
Pengaruh Alkohol pada Ucapan
Dalam pernyataannya, Resbob belakangan menyadari bahwa ia diduga berada dalam kondisi mabuk saat mengeluarkan hinaan tersebut. Ia juga menjelaskan bahwa ketidaksadaran inilah yang menjadikannya mengucapkan kalimat yang sangat tidak pantas. "Najis dan membuat mulut orang menjadi celaka," tambahnya, menekankan bahwa ia akan menjauhi alkohol ke depannya.
Pernyataan dan Reaksi Publik
Ucapan Resbob, terutama yang menyinggung orang Sunda, menimbulkan reaksi keras di media sosial. Banyak netizen mengecam pernyataannya dan mempertanyakan ketulusan permintaannya untuk bertaubat. Umi Pipik, salah satu figur publik, menyatakan skeptis terhadap niat baik Resbob. "Modelan begini gak ada jeranya," ujarnya.
Refleksi dari Kesalahan
Meskipun Resbob mendapati dirinya dalam situasi yang sulit, ia berusaha mengambil hikmah dari perbuatannya. "Saya akan belajar dari masalah ini. Mulut saya adalah harimaumu," ujarnya. Ia berjanji untuk lebih berhati-hati dalam berbicara dan bersikap, menyadari dampak luar biasa dari kata-kata.
Dampak dari Kontroversi
Kontroversi ini tidak hanya mempengaruhi reputasi Resbob tetapi juga membuka diskusi tentang pentingnya etika berbicara di media sosial. Dalam era digital, pernyataan yang dianggap hina bisa menyebar dengan cepat dan berpotensi merugikan banyak pihak. Resbob menjadi contoh bagaimana pengaruh alkohol dan ketidaksadaran bisa berakibat fatal pada ucapan seseorang.
Melalui pernyataan ini, masyarakat diharapkan lebih peka terhadap penggunaan kata-kata dan menyadari bahwa setiap ucapan memiliki konsekuensi. Resbob, meski dalam keadaan tertekan, berusaha untuk memanfaatkan pengalaman ini sebagai pelajaran berharga.
Video yang viral ini telah menjadikan kontroversi sebagai momen refleksi tidak hanya untuknya tetapi juga untuk seluruh masyarakat. Penting bagi kita semua untuk menjunjung tinggi sopan santun dan saling menghargai, terutama ketika membahas identitas atau suku lain.





