Polemik yang melingkupi rumah tangga gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dan istrinya, Atalia Praratya, semakin memanas. Kasus perselingkuhan yang melibatkan Ridwan Kamil dengan Lisa Mariana telah mencuat dan berdampak signifikan pada kehidupan pribadi mereka. Kasus ini dimulai dengan pernyataan Lisa yang mengklaim bahwa putrinya adalah anak biologis dari Ridwan Kamil.
Kuasa hukum Ridwan Kamil, Muslim Jaya Butarbutar, menyampaikan bahwa tudingan tersebut merusak reputasi kliennya. “Nama baik beliau hancur gara-gara pencemaran nama baik. Rumah tangga beliau juga mengalami gangguan,” ujarnya. Pada Agustus 2025, hasil tes DNA menyatakan bahwa Celina, anak yang diklaim oleh Lisa, bukanlah anak kandung Ridwan Kamil. Namun, pihak Lisa tak menyerah dan meminta tes ulang di RS Mount Elizabeth, Singapura.
Sejak terungkapnya kasus ini, Ridwan Kamil dan Atalia Praratya tampak menghindar dari sorotan publik. Kini, mereka jarang terlihat bersama dan interaksi di media sosial sangat terbatas. Situasi tersebut menjadi semakin serius ketika Atalia memutuskan untuk menggugat cerai suaminya.
Proses hukum cerai telah dimulai. Pengadilan Agama Bandung mengonfirmasi bahwa sidang perdana gugatan cerai akan dilakukan dalam waktu dekat. “Perkara tersebut sudah masuk dan akan mulai disidangkan minggu ini,” kata Panitera PA Bandung, Dede Supriadi.
Kedua belah pihak kini tampaknya lebih memilih jalan masing-masing. Gangguan dalam rumah tangga mereka menjadi perhatian banyak pihak. Di tengah semua ini, Ridwan Kamil harus berhadapan dengan konsekuensi dari hasil investigasi dan tuntutan hukum yang berkepanjangan.
Kelebihan informasi ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas dan akurat tentang situasi yang tengah dialami oleh Ridwan Kamil dan Atalia Praratya. Masyarakat saat ini menunggu kelanjutan dari proses cerai yang tengah berjalan serta implikasi dari kasus ini terhadap kehidupan politik dan sosial mereka di masa depan.
Berdampak secara publik, situasi rumah tangga Ridwan Kamil dan Atalia menunjukkan bagaimana skandal pribadi dapat mengganggu kehidupan profesional seseorang. Semua pihak menanti dengan saksama perkembangan selanjutnya dari kasus ini yang berpotensi mempengaruhi banyak aspek, baik dalam ranah pribadi maupun publik.





