Atalia Unggah Potret Bersama Mendiang Kakak: Pernyataan Mengejutkan Soal Kehilangan

Atalia Praratya menghadapi masa sulit setelah kehilangan kakak laki-lakinya, Adhya Pradjana, yang meninggal dunia pada Rabu, 17 Desember 2025. Momen menyedihkan ini muncul tepat pada hari sidang perdana gugatan cerai yang dilayangkannya terhadap Ridwan Kamil. Kesedihan yang mendalam ini kemudian dibagikan Atalia melalui akun Instagram-nya.

Dalam unggahan tersebut, Atalia membagikan potret bersama kedua kakaknya. Dia menyampaikan pesan emosional tentang kehilangan. Dalam pernyataannya, Atalia menegaskan bahwa sakit kehilangan bukan hal yang asing. Dia pernah merasakan kehilangan paling berat saat kehilangan putranya, Emmeril Kahn Mumtaz, tiga tahun lalu.

Atalia mengekspresikan perasaannya, “Saya pernah kehilangan anak laki-laki saya, dan kini saya kehilangan kakak laki-laki tertua saya.” Pernyataan ini menggambarkan kedalaman rasa duka yang dialaminya. Lebih jauh, dia mengungkapkan bahwa kehilangan adalah bagian dari kehidupan yang tidak bisa dihindari.

“Karena sejatinya, dalam hidup, hari ini kita yang mengantar, suatu saat, kita yang akan diantarkan,” tulisnya. Ini menunjukkan sikapnya yang berusaha menguatkan diri meski dalam kesedihan mendalam. Atalia menyadari bahwa setiap manusia pasti akan meninggalkan dunia ini.

Kakak Atalia meninggal dunia akibat serangan jantung. Dalam situasi seperti ini, dia juga mengucapkan doa untuk mendiang dan mengungkapkan terima kasih kepada semua orang yang telah membantu proses pemakaman. “Semoga Allah SWT menerima seluruh amal ibadahmu,” ujarnya, memberi penghormatan terakhir kepada kakaknya.

Dalam unggahan tersebut, Atalia juga berkomitmen untuk menjaga istri dan anak-anak mendiang kakaknya. “Peluk hangat untuk istri dan anak-anak A Adi,” tulisnya dalam pernyataan penuh kasih. Ini menunjukkan betapa Atalia ingin hadir bagi keluarga yang ditinggalkan.

Reaksi netizen terhadap unggahan Atalia menunjukkan simpati yang besar. Banyak yang memberikan dukungan, berbagi pengalaman pribadi tentang kehilangan. “Terima kasih sudah sekuat ini, Ibu,” tulis salah seorang netizen. Unggahan ini telah menggerakkan banyak orang untuk membagikan kisah serupa dan menawarkan dukungan.

Kesedihan Atalia ditambah dengan proses gugatan cerai yang sedang berjalan. Karenanya, dukungan dari masyarakat menjadi penting bagi Atalia di saat yang penuh tantangan ini. Pengalaman hidupnya menunjukkan bahwa setiap orang memiliki cara berbeda dalam menghadapi kehilangan dan bereaksi terhadap ujian hidup.

Melihat perjalanan hidup Atalia, banyak orang terinspirasi oleh ketenangan dan kebijaksanaannya. Dia tidak takut menghadapi kehilangan, namun lebih memilih untuk mengingat sekaligus mendoakan yang telah pergi. Hasilnya, ia mampu menunjukkan kepada banyak orang bahwa meskipun hidup dipenuhi duka, keberanian untuk melanjutkan hidup adalah hal yang paling penting.

Dengan segala ujian yang dilalui, Atalia semakin dikelilingi oleh dukungan masyarakat dan penggemar. Ini adalah pengingat bahwa dalam setiap kesedihan, kita bisa menemukan kekuatan dari orang-orang tercinta. Respon positif yang diterimanya mencerminkan cinta dan harapan yang terus hidup meskipun di tengah kesedihan.

Berita Terkait

Back to top button