Pemimpin Dunia Berduka: Jane Goodall Meninggal, Dari Obama hingga Mark Carney

Ahli primata dan konservasionis terkemuka, Jane Goodall, telah meninggal dunia pada usia 91 tahun. Kabar duka ini diumumkan oleh Jane Goodall Institute, yang menyatakan bahwa ia menghembuskan napas terakhir karena sebab alami di California, Amerika Serikat, pada Rabu, 1 Oktober 2025. Kepergian Goodall mengundang ucapan duka dari berbagai pemimpin dunia yang mengakui dampak luar biasa yang ditinggalkannya dalam hal konservasi dan pemahaman tentang dunia hewan.

Warisan dan Pengaruh Jane Goodall

Jane Goodall diakui sebagai pelopor dalam penelitian primata. Penemuan-penemuannya telah merevolusi ilmu pengetahuan dan menjadi pendorong utama bagi upaya perlindungan lingkungan. Dalam sebuah pernyataan, Jane Goodall Institute menyebutnya sebagai seorang "penjaga alam yang tak kenal lelah." Pemikirannya tentang hubungan antara manusia dan alam memberikan dampak yang mendalam bagi generasi mendatang.

Sejumlah pemimpin dan tokoh terkemuka dunia merasakan kehilangan besar atas wafatnya Goodall. Mark Carney, mantan Gubernur Bank of England dan PM Kanada, mengekspresikan kehilangannya melalui X, dengan menyatakan, "Dunia telah kehilangan seorang penjaga alam yang tak kenal lelah. Goodall mengubah cara kita memahami hewan dan kemanusiaan kita sendiri. Advokasinya menginspirasi banyak generasi."

Respon dari Pemimpin Dunia

Barack Obama, mantan Presiden Amerika Serikat, juga menyampaikan belasungkawa. Menurutnya, Goodall memiliki kemampuan luar biasa untuk menginspirasi insan manusia agar terhubung dengan keajaiban alam. "Karyanya yang inovatif tentang primata serta pentingnya konservasi telah membuka pintu bagi generasi perempuan di dunia sains," ujarnya.

Justin Trudeau, mantan PM Kanada, menambahkan bahwa penelitian dan advokasi Goodall telah mengubah pemahaman kita tentang alam. "Kebijaksanaan dan kasih sayangnya akan terus hidup dalam setiap upaya konservasi," katanya.

Mantan Presiden Joe Biden menyatakan bahwa Goodall adalah sosok aktivis yang memobilisasi gerakan global untuk melindungi planet. "Dia mengajarkan kita bahwa ketika kita mencari kemanusiaan di alam sekitar, kita akan menemukannya di dalam diri kita sendiri. Kami mengirimkan cinta dan kekuatan kami kepada keluarga Goodall," tuturnya.

Penghormatan dari Keluarga dan Rekan Kerja

Para pemimpin industri juga menunjukkan rasa kehilangan yang mendalam. Tim Cook, CEO Apple, menyebut Goodall sebagai ilmuwan dan pemimpin inovatif yang mengajarkan kita tentang keindahan dan keajaiban dunia. "Semoga beliau beristirahat dalam damai," ungkapnya.

António Guterres, Sekretaris Jenderal PBB, menyatakan duka cita mendalam dan berterima kasih atas upaya Goodall dalam perlindungan lingkungan sepanjang hidupnya. "Ia meninggalkan warisan yang luar biasa bagi umat manusia dan planet kita," tulis Guterres.

Aktor Leonardo DiCaprio juga menyampaikan rasa dukanya. Ia menekankan bahwa Goodall mengabdikan hidupnya untuk melindungi planet dan menyuarakan hak-hak satwa liar. "Penelitiannya yang inovatif tentang simpanse di Tanzania mengubah pemahaman kita tentang bagaimana kerabat terdekat kita hidup, bersosialisasi, dan berpikir," paparnya.

Dampak Global dan Masa Depan Konservasi

Kehilangan Jane Goodall bukan hanya sekadar kehilangan seorang ilmuwan, tetapi kehilangan sosok yang menjadi inspirasi banyak orang di seluruh dunia. Kontribusinya terhadap ilmu pengetahuan dan lingkungan akan terus dikenang melalui warisan penelitiannya yang sangat berpengaruh. Dengan dukungan yang mengalir dari berbagai penjuru dunia, ada harapan bahwa semangat Goodall akan terus hidup, mendorong generasi mendatang untuk melanjutkan perjuangan dalam perlindungan alam dan hewan.

Selamat jalan, Jane Goodall. Warisan Anda akan selalu menjadi sumber inspirasi bagi orang-orang yang peduli terhadap planet ini dan semua makhluk hidup yang menghuni di dalamnya.

Source: www.inews.id

Berita Terkait

Back to top button