Isi Pernyataan Lengkap Trump Usai Hamas Terima Proposal Gencatan Senjata Gaza

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, baru-baru ini mengeluarkan pernyataan penting setelah kelompok Hamas menyetujui proposal gencatan senjata untuk wilayah Gaza. Dalam sebuah rekaman video yang dirilis oleh Gedung Putih pada 4 Oktober 2025, Trump mengungkapkan bahwa pengumuman tersebut merupakan langkah awal yang signifikan menuju perdamaian yang langgeng di Timur Tengah.

Dalam pernyataan tersebut, Trump memulai dengan mengucapkan terima kasih kepada beberapa negara yang telah membantu dalam penyusunan proposal ini, termasuk Qatar, Turki, Arab Saudi, Mesir, dan Yordania. Ia mengungkapkan bahwa banyak pihak telah bekerja keras untuk mencapai pencapaian ini. “Ini adalah hari yang penting. Kita lihat saja nanti bagaimana hasilnya. Kita harus mewujudkan keputusan akhir secara konkret,” ujarnya.

Aspek yang ditekankan oleh Trump adalah urgensi pengembalian para sandera yang terlibat dalam konflik. Ia berharap agar para sandera dapat kembali ke pelukan keluarga mereka. Dalam pernyataannya, Trump menyebutkan, “Saya menantikan para sandera pulang ke orang tua mereka… juga pulang karena orang tua mereka menginginkan mereka sama seperti pemuda atau pemudi lain yang masih hidup.” Pernyataan ini menyoroti aspek kemanusiaan yang sangat penting dalam situasi konflik yang berlarut-larut ini.

Selain itu, Trump mengungkapkan optimisme bahwa beberapa aspek yang dibahas dalam proposal ini dapat menghasilkan tonggak sejarah dalam upaya menjaga perdamaian. “Ini mungkin belum pernah terjadi sebelumnya dalam banyak hal,” tambahnya.

Hamas, setelah menerima proposal tersebut pada malam tanggal 3 Oktober 2025, menyatakan bahwa mereka menyetujui secara prinsip, namun menekankan bahwa implementasinya masih memerlukan negosiasi lebih lanjut. Pejabat senior Hamas Mousa Abu Marzouk menjelaskan bahwa kelompoknya berkomitmen untuk menyerahkan senjata kepada pemerintah Palestina, menunjuk pada pentingnya keterlibatan nasional dalam menentukan nasib rakyat Palestina. “Nasib rakyat Palestina merupakan urusan nasional yang tidak bisa diputuskan sendiri oleh Hamas,” tegasnya dalam sebuah wawancara.

Secara keseluruhan, pernyataan Trump menunjukkan bahwa ada harapan baru untuk mencapai perdamaian di kawasan tersebut. Ia juga menegaskan bahwa semua pihak akan diperlakukan dengan adil dalam proses ini. Dalam konteks yang lebih luas, itu mencerminkan usaha diplomatik yang lebih besar dan kolaborasi internasional dalam menyelesaikan konflik yang berlarut-larut ini.

Sebagai tambahan, sebelum pernyataan gencatan senjata ini, konflik Gaza telah menyebabkan dampak kemanusiaan yang signifikan, mulai dari jumlah pengungsi yang meningkat hingga kerugian nyawa yang tragis. Dengan dukungan dari berbagai negara dan organisasi internasional, kedua belah pihak diharapkan dapat berkomitmen pada negosiasi dan menghindari perpanjangan konflik.

Dengan berkembangnya situasi ini, dunia internasional akan mengamati langkah-langkah selanjutnya. Para pengamat berharap bahwa upaya diplomatik yang diprakarsai oleh Trump ini dapat menjadi dasar bagi terciptanya stabilitas yang lebih permanen di Timur Tengah. Harapan akan perdamaian tidak hanya bergantung pada kesepakatan saat ini, tetapi juga pada komitmen semua pihak untuk mengikuti melalui proses yang transparan dan adil.

Source: www.inews.id

Exit mobile version