Sebuah ledakan besar mengguncang pabrik amunisi di Bucksnort, Tennessee, pada Sabtu (11/10), menyebabkan 16 orang dilaporkan hilang. Sheriff setempat, Chris Davis, menyatakan bahwa pihaknya memerkirakan bahwa para korban yang hilang tersebut telah meninggal dunia, meskipun tim penyelamat masih berharap untuk menemukan mereka dalam keadaan selamat.
Awalnya, pihak berwenang mengkhawatirkan 18 orang tewas dalam insiden ini. Namun, dua orang yang diyakini berada di lokasi ledakan ternyata tidak ada di tempat kejadian dan telah ditemukan aman. Sejauh ini, penyebab ledakan masih belum diketahui, dan investigasi sedang dilakukan.
Rekaman video yang beredar menunjukkan api membara dan asap mengepul dari bangunan pabrik yang hancur. Puing-puing akibat ledakan berserakan hingga setengah mil dari lokasi. Pabrik, yang dioperasikan oleh Accurate Energetic Systems (AES), khusus menangani pengembangan dan pembuatan bahan peledak, telah menghentikan operasinya setelah insiden tragis ini.
Lebih dari 300 petugas tanggap darurat dari berbagai instansi telah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian dan penyelamatan. Sheriff Davis menyatakan bahwa harapan untuk menemukan korban selamat semakin menipis saat penyelidikan berlanjut, dan misi penyelamatan telah berubah menjadi operasi pemulihan pada Minggu (12/10) WIB.
FBI dan Biro Alkohol, Tembakau, dan Senjata Api juga turut menyelidiki insiden ini untuk menentukan penyebab ledakan dan memberikan bantuan dalam identifikasi korban. Untuk mengidentifikasi para korban, dilakukan pengujian DNA cepat, demi memberi tahu keluarga yang terlibat.
Kejadian ini bukanlah yang pertama kalinya bagi pabrik tersebut. Sebelumnya, pada tahun 2014, telah terjadi ledakan fatal di lokasi yang sama. Masyarakat sekitar merasa terguncang dan khawatir setelah mendengar suara ledakan yang luar biasa keras, bahkan warga di kota 25 km dari lokasi kejadian merasakan getaran tersebut.
Sejumlah warga setempat berbagi pengalaman mereka saat mendengar ledakan. Ann Myers mengira itu adalah tornado atau kecelakaan lalu lintas, sedangkan Justin Stover, yang tinggal dekat pabrik, merasakan guncangan hebat seolah rumahnya akan runtuh. “Rasanya sangat menakutkan, seperti guntur dan gemuruh paling keras yang pernah Anda mendengar,” ungkap Stover.
Ledakan ini menjadi pukulan berat bagi komunitas setempat, terutama bagi keluarga para pekerja di pabrik tersebut. Sebagian besar penduduk di daerah itu bergantung pada AES sebagai sumber pekerjaan utama. “Ada banyak orang yang kami kenal bekerja di sana,” kata Stover, menekankan bahwa tragedi ini akan sangat menghancurkan bagi seluruh masyarakat.
Pengalaman warga lainnya juga menunjukkan dampak mengejutkan dari ledakan ini. “Kami tidak tahu apakah itu suara tembakan atau apa,” ungkap salah satu saksi yang berada jauh dari lokasi kejadian. Komunitas yang erat dan berorientasi keluarga ini kini tengah berduka, berdoa untuk keselamatan para korban dan berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa depan.
Dengan segala potensi kerusakan dan kehilangan yang dialami, pabrik tersebut dan para pekerjanya akan sulit untuk kembali ke kehidupan normal. Proses pemulihan akan memakan waktu dan mungkin memerlukan dukungan yang lebih luas dari pemerintah dan lembaga terkait untuk membantu keluarga-keluarga yang terkena dampak. Sementara itu, investigasi lanjutan diharapkan dapat mengungkap penyebab insiden tragis ini secepatnya.
Source: mediaindonesia.com





