Perbandingan Kekuatan Militer: Tunisia vs Israel, Siapa Lebih Unggul?

Perbandingan kekuatan militer antara Tunisia dan Israel menunjukkan perbedaan yang mencolok dalam hal kapasitas dan modernisasi, serta strategi pertahanan yang diterapkan oleh kedua negara. Tunisia, sebuah negara di Afrika Utara, lebih fokus pada stabilitas domestik dan keamanan internal, sementara Israel dikenal sebagai kekuatan militer dominan di Timur Tengah dengan teknologi canggih dan pengalaman tempur yang kaya.

Jumlah Personel dan Struktur Militer

Tunisia memiliki sekitar 36.000 personel aktif dan 12.000 personel cadangan. Angkatan bersenjatanya terdiri dari Angkatan Darat, Laut, dan Udara, dengan tujuan utama menjaga stabilitas internal dan melawan terorisme. Di sisi lain, Israel memiliki 169.000 personel aktif dan lebih dari 465.000 cadangan. Sistem wajib militer Israel menghasilkan pasukan cadangan yang terlatih, membuat mereka lebih siap dalam situasi konflik.

Kekuatan Angkatan Darat

Kekuatan darat Tunisia terdiri dari sekitar 100 tank yang sebagian besar adalah model lama. Angkatan Darat Tunisia lebih mengandalkan operasi kontra-terorisme. Sementara itu, Israel mengoperasikan lebih dari 1.600 tank modern seperti Merkava, dilengkapi dengan teknologi terkini dan dukungan intelijen yang menempatkannya pada posisi unggul di medan perang. Israel juga mengadopsi strategi "Blitzkrieg Modern" yang fokus pada serangan cepat dan presisi.

Kekuatan Angkatan Udara

Angkatan Udara Tunisia memiliki sekitar 40 pesawat tempur, yang terbatas pada patroli dan dukungan logistik. Di sisi lain, Israel memiliki lebih dari 600 pesawat tempur, termasuk F-35 dan F-16, yang mendukung dominasi udara mereka. Israel juga mengembangkan sistem drone yang canggih dan sistem perang elektronik, menjadikannya jauh lebih unggul dalam pertempuran udara.

Kekuatan Angkatan Laut

Tunisia memiliki sekitar 25 kapal angkatan laut untuk menjaga perairan Mediteranian, sedangkan Israel mengoperasikan sekitar 70 kapal, termasuk kapal selam yang dilengkapi rudal jelajah. Kapal selam Israel menjadi bagian penting dari strategi deterensi nuklir mereka, menunjukkan perbedaan signifikan dalam kekuatan laut antara kedua negara.

Industri Pertahanan dan Teknologi

Israel memiliki industri pertahanan yang maju dan mandiri, menjadi salah satu eksportir senjata terbesar di dunia. Perusahaan-perusahaan pertahanan Israel berkontribusi pada inovasi teknologi militer. Sebaliknya, Tunisia sangat tergantung pada impor senjata dan tidak memiliki industri pertahanan yang setara. Modernisasi pertahanan Tunisia lebih terbatas pada pembelian peralatan daripada inovasi lokal.

Sistem Pertahanan Udara dan Rudal

Israel memiliki sistem pertahanan udara yang canggih, termasuk Iron Dome dan Arrow-3, yang melindungi negara itu dari serangan rudal. Tunisia, dengan persenjataan yang lebih sederhana, tidak memiliki sistem pertahanan udara yang dapat bersaing dengan Israel, yang membuatnya rentan dalam skenario konflik udara.

Anggaran Pertahanan dan Dukungan Luar Negeri

Anggaran pertahanan Tunisia pada tahun 2024 diperkirakan USD 1,1 miliar, sedangkan Israel memiliki anggaran sekitar USD 23,6 miliar. Israel tidak hanya mengandalkan anggaran domestik tetapi juga menerima bantuan militer signifikan dari Amerika Serikat, memperkuat kapasitas pertahanannya. Tunisia, di sisi lain, bergantung pada kerjasama dengan Eropa dan AS dalam konteks keamanan, terutama terkait dengan terorisme.

Pengalaman Tempur dan Strategi

Pengalaman tempur Israel, yang telah terlibat dalam berbagai konflik sejak 1948, jauh lebih luas dibandingkan Tunisia yang lebih fokus pada operasi kontra-terorisme. Pilihan strategi militer juga berbeda, di mana Tunisia lebih defensif, sementara Israel mengadopsi pendekatan ofensif-preventif.

Kekuatan Intelijen dan Siber

Israel memiliki kemampuan intelijen yang tinggi melalui lembaga-lembaga seperti Mossad, yang sangat terkenal di dunia. Di sisi lain, Tunisia memiliki badan intelijen yang lebih kecil dan terbatas dalam kapasitas siber, membuatnya jauh tertinggal dalam hal keamanan informasi.

Posisi Geopolitik dan Doktrin Militer

Secara geopolitik, Tunisia berfokus pada stabilitas domestik, sementara Israel, dikelilingi oleh negara-negara yang pernah menjadi musuh, mengembangkan strategi militer yang agresif. Tunisia mengutamakan keamanan nasional, sementara Israel mengedepankan pertahanan eksistensial.

Perbandingan ini jelas menunjukkan bahwa Israel unggul dalam hampir setiap aspek kekuatan militer, dari jumlah personel hingga teknologi dan pengalaman tempur. Sementara Tunisia berupaya melindungi stabilitas dalam negeri, Israel menunjukkan kapabilitas yang kompleks dan mendalam yang menjadikannya kekuatan yang sulit ditandingi di kawasan.

Source: international.sindonews.com

Berita Terkait

Back to top button