Momen singkat di KTT Perdamaian Gaza di Mesir baru-baru ini menyoroti ketertarikan publik terhadap Eric Trump, putra ketiga Donald Trump, setelah percakapan antara Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, dan Donald Trump yang terekam oleh mikrofon. Dalam rekaman tersebut, Prabowo menyebut nama Eric dan menanyakan tentang pertemuan dengannya, mengundang spekulasi mengenai hubungan bisnis dan politik antara kedua negara. Pertanyaan tersebut menandakan betapa pentingnya sosok Eric di kancah bisnis global, serta potensi kerjasama investasi yang mungkin akan terjadi di Indonesia.
Profil Eric Trump, Pilar The Trump Organization
Eric Frederick Trump lahir pada 6 Januari 1984, dan merupakan anak ketiga dari Donald Trump dan Ivana Trump. Ia tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan kegiatan bisnis real estate. Setelah menuntaskan pendidikan di Georgetown University dengan gelar di bidang Keuangan dan Manajemen, Eric bergabung dengan The Trump Organization pada tahun 2006. Saat ini, ia menjabat sebagai Executive Vice President, berbagi tanggung jawab dengan kakaknya, Donald Trump Jr.
Sebagai EVP, Eric bertanggung jawab atas berbagai aspek operasi perusahaan, termasuk akuisisi, pengembangan proyek, konstruksi, serta branding dan manajemen perhotelan. Berbasis di Palm Beach, Florida, kepemimpinannya sangat berpengaruh dalam memperkuat citra The Trump Organization sebagai salah satu merek real estate swasta terkemuka di dunia.
Proyek-Proyek Signifikan Di Bawah Kepemimpinannya
-
Ekspansi Trump Golf: Eric memainkan peran kunci dalam laju pertumbuhan Trump Golf, mengembangkan portofolio dari tiga properti pada tahun 2006 menjadi 21 klub golf yang berkelas di berbagai belahan dunia.
-
Renovasi Properti Ikonik: Ia mengawasi proyek besar seperti revitalisasi Trump National Doral di Miami yang memerlukan investasi $250 juta dan pemugaran Trump Turnberry di Skotlandia dengan nilai £200 juta.
- Pengembangan Trump Hotels: Eric juga merupakan pionir dalam menciptakan merek hotel mewah Trump Hotels yang telah meraih berbagai penghargaan bergengsi.
Keterkaitan dengan Indonesia dan Peluang Investasi
Penyebutan nama Eric Trump oleh Prabowo sangat relevan, mengingat kegiatan bisnis The Trump Organization di Indonesia. Perusahaan tersebut memiliki proyek properti residensial mewah di lokasi strategis, seperti Trump Residences Bali dan Trump Residences Lido di Jawa Barat. Dengan posisi Eric yang mengawasi pengembangan global, ia menjadi sosok penting untuk membahas potensi perluasan investasi di negara ini.
Percakapan di KTT Perdamaian Gaza yang menyiratkan pencarian "tempat yang lebih baik" mendukung dugaan bahwa diskusi mengenai kerjasama bisnis mungkin akan dilanjutkan. Respons Donald Trump terhadap Prabowo, di mana ia menyatakan akan mengajak Eric untuk terlibat, menunjukkan betapa pentingnya peran Eric dalam keputusan bisnis keluarga.
Keterlibatan Filantropi dan Politik
Di samping karir bisnisnya, Eric Trump juga aktif dalam kegiatan filantropi. Pada usia 21 tahun, ia mendirikan The Eric Trump Foundation, yang telah berhasil mengumpulkan lebih dari $50 juta untuk membantu anak-anak dengan penyakit kronis. Yayasan ini sebagian besar mendukung St. Jude Children’s Research Hospital, yang sampai saat ini telah menamai salah satu unit perawatan intensif dengan namanya.
Sementara itu, dalam konteks politik, Eric berperan sebagai penasihat senior dalam tiga kampanye presiden ayahnya, menunjukkan keterampilan komunikasi dan dedikasi yang tinggi dalam dukungan terhadap Donald Trump.
Hingga saat ini, belum ada komentar resmi dari Gedung Putih maupun pemerintah Indonesia mengenai makna dari percakapan yang terungkap tersebut. Namun, insiden tersebut telah membawa Eric Trump ke sorotan publik di Indonesia. Jika pertemuan antara Prabowo dan Eric benar-benar terwujud, hal ini dapat menjadi sinyal penting untuk investasi baru atau percepatan proyek yang ada, menunjukkan persimpangan menarik antara dunia diplomasi dan bisnis global di mana Eric berdiri di tengahnya.
Source: www.suara.com
-
-
-
-
