Pemimpin oposisi Venezuela sekaligus peraih Hadiah Nobel Perdamaian 2025, Maria Corina Machado, baru-baru ini menyatakan dukungannya terhadap Israel dalam percakapan telepon dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Percakapan tersebut terjadi pada Jumat pekan lalu, di mana Machado menyambut baik pemulangan sandera Israel berdasarkan perjanjian gencatan senjata yang berlaku di Gaza.
Dalam pernyataannya, Machado tidak hanya menunjukkan dukungan terhadap Israel, tetapi juga menegaskan bahwa Iran merupakan ancaman bagi baik Israel maupun Venezuela. "Upaya Israel untuk melawan ancaman dari Iran sangat penting, dan Venezuela akan selalu berdiri bersama Israel dalam pertarungan ini," ungkap Machado, merujuk pada hubungan tegang yang telah lama ada antara Israel dan Iran.
Netanyahu, dalam tanggapannya, mengucapkan selamat kepada Machado atas prestasinya meraih Hadiah Nobel Perdamaian. Dia memuji usaha Machado dalam mempromosikan nilai-nilai demokrasi dan perdamaian di Venezuela, yang saat ini berada di bawah pemerintahan Nicolas Maduro yang lebih dekat dengan Iran. "Kami menghargai dukungan Anda dan komitmen Anda terhadap demokrasi," kata Netanyahu.
Dukungan Machado terhadap Israel terlihat jelas dalam rencananya untuk memindahkan kedutaan besar Venezuela dari Tel Aviv ke Yerusalem jika dia terpilih dalam pemilu mendatang. Langkah ini sejalan dengan yang dilakukan oleh beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, yang menjadi negara pertama memindahkan kedutaan ke Yerusalem pada Mei 2018. Keputusan ini mengekspresikan pengakuan atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel, meskipun banyak pihak menilai hal ini melanggar hukum internasional.
Sejarah menunjukkan bahwa status Yerusalem sangat kompleks, dan pengakuan sepihak dari negara-negara tertentu hanya semakin memperumit situasi di kawasan tersebut. Penetapan status masa depan Yerusalem seharusnya diatur melalui kesepakatan antara Israel dan Palestina, bukan melalui keputusan sepihak.
Machado dikenal sebagai tokoh yang berusaha menjalin hubungan lebih erat dengan Israel, yang berbeda jauh dari kebijakan pemerintahan Maduro yang cenderung musuh terhadap Israel dan mengakui hubungan yang lebih erat dengan Iran. Posisi ini membuatnya menjadi figur menarik di tengah perpolitikan internasional, terutama dalam konteks hubungan antara Venezuela dan negara-negara Barat.
Dukungan Internasional dan Reaksi Global
Sementara itu, dukungan yang diberikan oleh Machado kepada Israel tidak sepenuhnya diterima tanpa kontroversi. Organisasi-organisasi Islam yang mengamati situasi ini mengecam pemberian Hadiah Nobel Perdamaian kepada Machado, menekankan bahwa langkah-langkahnya dapat memperburuk ketegangan di wilayah tersebut. Mereka menilai bahwa pendekatan semacam ini akan semakin menjauhkan harapan untuk perdamaian yang lebih komprehensif di antara Israel dan Palestina.
Machado juga berbicara tentang visi untuk mengangkat Venezuela dari cengkeraman krisis politik dan ekonomi yang melanda, dengan membangun aliansi internasional yang kuat. Dia berharap langkah-langkahnya dalam memperkuat hubungan dengan Israel akan membuka peluang baru untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh negara asalnya.
Ke depan, masyarakat internasional akan mengamati perkembangan hubungan antara Venezuela dan Israel, terutama dengan adanya pemilu mendatang di Venezuela. Banyak yang berharap perubahan kepemimpinan di Venezuela dapat mengarah pada stabilitas yang lebih baik, baik di dalam negeri maupun dalam hubungan luar negeri.
Implikasi bagi Hubungan Regional
Tindakan dan pernyataan Machado mencerminkan pergeseran dalam politik global, di mana pemimpin negara-negara oposisi dapat mempengaruhi hubungan internasional mereka dengan mengadopsi posisi yang berbeda dari pemimpin yang digerakkan oleh kepentingan ideologis sempit. Ini bisa menjadi sinyal penting bagi negara-negara lain yang berusaha mencari dukungan dalam upaya mereka untuk memerangi pengaruh Iran, yang sering dilihat sebagai ancaman dalam politik regional timur tengah.
Di saat yang sama, reaksi global terhadap langkah dan pernyataan Machado menjadi parameter dalam memahami latar belakang geopolitik yang lebih luas. Bagaimana isu ini akan berkembang ke depan, terutama dalam konteks pemilu mendatang di Venezuela, tetap menjadi waktu yang menarik untuk dicermati.
Source: www.inews.id
