Komika dan presenter terkenal Amerika Serikat, Jimmy Kimmel, baru-baru ini mengundang tawa di program televisinya, Jimmy Kimmel Live!, dengan menyindir interaksi antara Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan mantan Presiden AS Donald Trump. Momen ini menjadi viral setelah video pertemuan keduanya di Mesir beredar luas di media sosial. Dalam video tersebut, Prabowo terlihat meminta izin kepada Trump untuk bertemu putranya, Eric Trump.
Saat menayangkan cuplikan video tersebut, Kimmel tidak melewatkan kesempatan untuk melontarkan lelucon khasnya. "Ini pertama kalinya ada yang meminta untuk bertemu Eric," ucapnya yang disambut tawa riuh dari penonton. Dia juga menambahkan dengan nada satir, bahwa Prabowo tampak "sangat butuh sesuatu" hingga ingin bertemu Eric. Menurut Kimmel, keputusan tersebut sangat unik mengingat latar belakang politik kedua tokoh.
Kimmel bahkan mengatakan, "Dia anak baik, anak baik. Dari semua anak Trump, presiden Indonesia ingin bertemu dia." Komentar tersebut semakin mengundang gelak tawa di studio. Dalam balasan ringan, Trump mengiyakan dan menyebut Eric sebagai anak yang baik. Sambil bercanda, Trump kemudian menambahkan, "Siapa pun anak Prabowo yang ingin menghasilkan banyak Rupiah, bisa langsung menelepon saya."
Lebih lanjut, Kimmel juga menyinggung buku baru Eric Trump yang berjudul Under Siege, dan mengaitkannya dengan lelucon. Dia mengungkapkan, "Beberapa mungkin berpikir Eric itu nepobaby, tapi itu salah," diikuti dengan ekspresi serius yang tetap berhasil mengundang tawa. "Dia bahkan hampir tidak pernah menyebut ayahnya," tambah Kimmel, yang membuat penonton semakin bersorak.
Video ini memicu reaksi beragam di jagat maya, terutama di Indonesia. Banyak warganet yang merasa lucu tetapi juga malu melihat Presiden mereka dijadikan bahan lelucon di acara televisi Amerika. Beberapa di antaranya menilai situasi tersebut mencerminkan bagaimana Indonesia terlihat di mata dunia. "Selamat ya sudah bikin Indonesia jadi bahan ketawaan dunia," tulis seorang pengguna X dengan nada sinis. Sementara itu, ada pula yang menanggapi dengan lebih santai, menganggap peristiwa tersebut sekadar hiburan.
Sementara itu, Menlu Sugiono menegaskan bahwa hubungan antara Prabowo dan Trump sudah terjalin baik sejak lama. "Pertemuan di Mesir itu hanyalah momen hangat antara dua sahabat lama," ujarnya. Hal ini bisa jadi menjadi pemahaman penting bagi publik tentang konteks dibalik candaan Kimmel.
Momen ini menjadi bukti bahwa interaksi antara tokoh-tokoh dunia bisa memberikan dampak tidak terduga. Ketika dunia politik dan hiburan bersatu, hasilnya bisa menjadi hiburan, tetapi juga menjadi refleksi atas hubungan antarnegara. Tentu saja, seperti halnya dalam perpolitikan, tidak semua orang akan sepakat dengan interpretasi yang ada, tetapi hal ini membuka dialog yang luas tentang bagaimana budaya pop berinteraksi dengan dunia politik.
Di tengah gejolak media dan berbagai komentar yang muncul, pastinya tindakan Prabowo untuk menjalin kedekatan dengan tokoh internasional menimbulkan berbagai persepsi. Namun, satu hal yang pasti: baik Kimmel maupun tokoh politik dunia, momen-momen seperti ini menciptakan sorotan yang unik bagi negeri kita.
Source: www.suara.com
