Timor Leste resmi bergabung dengan ASEAN sebagai anggota ke-11, mengakhiri penantian selama 14 tahun. Pengumuman ini disampaikan dalam pertemuan puncak tahunan KTT ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 26 Oktober 2025. Keanggotaan Timor Leste dinyatakan oleh para pemimpin ASEAN, dan Perdana Menteri Xanana Gusmao menganggapnya sebagai momen bersejarah.
Bergabungnya Timor Leste menambah jumlah negara anggota ASEAN yang sebelumnya terdiri dari sepuluh negara. Dengan demikian, berikut adalah daftar lengkap negara anggota ASEAN setelah bergabungnya Timor Leste:
1. Indonesia
2. Malaysia
3. Filipina
4. Thailand
5. Singapura
6. Brunei Darussalam
7. Vietnam
8. Laos
9. Myanmar
10. Kamboja
11. Timor Leste
Sejak didirikan pada 8 Agustus 1967, ASEAN telah bertransformasi menjadi sebuah organisasi yang berfokus pada kerjasama dan integrasi antar negara di kawasan Asia Tenggara. Di awal pembentukannya, lima negara memimpin, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand, yang menandatangani Deklarasi ASEAN di Bangkok, Thailand. Deklarasi ini menandai berdirinya Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara yang bertujuan untuk mempromosikan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan.
Proses Timor Leste untuk bergabung dengan ASEAN memerlukan waktu yang panjang, dengan berbagai kendala dan tantangan. Namun, keanggotaan ini tidak hanya menjadi sebuah pencapaian bagi Timor Leste, tetapi juga diharapkan dapat memperkuat stabilitas dan pertumbuhan ekonominya. Dalam pidatonya, Gusmao menyatakan, “Bagi rakyat Timor Leste, ini bukan hanya mimpi yang terwujud, tetapi juga penegasan yang kuat atas perjalanan kami.”
Para pengamat politik dan ekonomi memprediksi bahwa keanggotaan Timor Leste ini akan memberikan kontribusi signifikan bagi ASEAN, terutama dalam konteks pembangunan ekonomi dan sosio-kultural. Diharapkan, kerja sama yang lebih erat di dalam ASEAN dapat membantu negara-negara anggotanya menghadapi tantangan global, termasuk dalam hal perubahan iklim, isu perdagangan, dan ketahanan pangan.
Beberapa negara anggota ASEAN lainnya telah menunjukkan dukungan untuk keanggotaan Timor Leste. Mereka berharap, keterlibatan Timor Leste dalam komunitas ASEAN dapat mendorong kolaborasi lebih lanjut di berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Hal ini sejalan dengan visi ASEAN untuk menjadi sebuah komunitas yang lebih terintegrasi dan solid.
Namun, bergabungnya Timor Leste juga membawa tantangan tersendiri. Negara yang baru merdeka ini perlu meningkatkan kapasitas administratif dan ekonominya agar dapat berkontribusi secara efektif dalam diskusi dan pengambilan keputusan di tingkat ASEAN. Ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa suara Timor Leste didengar dan diperhitungkan dalam berbagai forum.
Melihat ke depan, pemimpin ASEAN diharapkan akan terus mendukung proses integrasi yang inklusif, sehingga setiap negara anggota, termasuk Timor Leste, dapat merasakan manfaat dari keanggotaan ini. Kesatuan dalam keragaman menjadi salah satu prinsip dasar ASEAN, dan setiap anggota memiliki perannya masing-masing dalam mendorong perdamaian dan kemakmuran di kawasan.
Dengan bergabungnya Timor Leste, ASEAN semakin menunjukkan komitmennya untuk memperluas solidaritas dan kerjasama di Asia Tenggara. Hal ini juga membuka peluang bagi negara-negara anggota untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam pembangunan sosial dan ekonomi. Para pemimpin ASEAN kini diharapkan dapat menciptakan suasana yang kondusif untuk kolaborasi di berbagai bidang demi kemajuan bersama yang berkelanjutan.
Source: news.okezone.com
-
-
-
-
