3 Alasan Timor Leste Bergabung ASEAN 2025: Pembangunan dan Stabilitas

Timor Leste akan bergabung dengan ASEAN pada tahun 2025, sebuah langkah historis yang ditunggu-tunggu sejak lama dan dianggap sebagai pencapaian penting bagi negara kecil tersebut. Keanggotaan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan daya saing nasional, tetapi juga berkontribusi pada stabilitas dan pembangunan wilayah. Terdapat tiga alasan utama mengapa Timor Leste bergabung dengan ASEAN.

1. Akses ke Komunitas Ekonomi ASEAN

Sebagai negara yang memiliki populasi sekitar 1,4 juta jiwa dan PDB sekitar USD2 miliar, keanggotaan dalam ASEAN memberikan Timor Leste akses yang lebih baik terhadap ekonomi negara-negara anggota lainnya, yang memiliki total populasi mencapai 680 juta dan ekonomi senilai USD3,8 triliun. Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyatakan bahwa aksesi Timor Leste melengkapi "keluarga ASEAN" dan menegaskan semangat kerja sama dan kekerabatan di kawasan tersebut. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian negara yang masih tergolong miskin ini, apalagi sepertiga penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan.

2. Membantu Pembangunan Timor Leste

Sebagai anggota ASEAN, Timor Leste diharapkan dapat menikmati manfaat dari perjanjian perdagangan bebas, peluang investasi, dan pasar regional yang lebih luas. Meski ada tantangan terkait kapasitas administratif dan kelembagaan, keanggotaan ini tetap dianggap sebagai peluang besar. Menurut Joanne Lin dari ISEAS-Yusof Ishak Institute, keanggotaan ASEAN membuka peluang untuk dukungan teknis dan finansial yang diperlukan bagi kapasitas negara tersebut. Perdana Menteri Gusmao menyatakan bahwa keanggotaan ini akan menghasilkan keuntungan dalam perdagangan dan investasi, serta mendorong pengembangan pemerintahan yang baik dan inovasi di bidang ekonomi digital.

3. Menjaga Stabilitas ASEAN

Kepemimpinan Timor Leste juga diharapkan dapat berkontribusi pada stabilitas regional dalam konteks perkawanan di antara negara-negara ASEAN. Presiden Jose Ramos-Horta menekankan pentingnya dialog dan mekanisme penyelesaian konflik, yang dapat dilaksanakan melalui pengalaman Timor Leste dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk sengketa perbatasan dan situasi di Laut Cina Selatan. Ramos-Horta menyatakan bahwa, dalam konteks ASEAN, dialog merupakan kunci untuk memperkuat mekanisme kerja sama di tingkat regional.

Dengan bergabungnya Timor Leste ke dalam ASEAN, negara ini tidak hanya mewujudkan impian lama, tetapi juga dapat memainkan peran lebih aktif dalam menjaga stabilitas dan pembangunan di kawasan Asia Tenggara. Keanggotaan ini menjadi suatu langkah strategis bagi Timor Leste untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi, termasuk pengangguran yang tinggi dan kemiskinan. Sebuah komitmen untuk belajar dan berinovasi, serta membangun jaringan yang lebih luas di kawasan, akan sangat penting bagi kemajuan negara ini ke depan.

Timor Leste, dengan dukungan dari negara-negara anggota ASEAN lainnya, akan berada dalam posisi untuk mengatasi tantangan infrastruktur dan sosial yang dihadapinya. Mateus Gusmao, sebagai perwakilan negara, menekankan bahwa ini adalah awal baru yang menjanjikan bagi seluruh rakyat Timor Leste, yang mana keanggotaan di ASEAN bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan generasi mendatang.

Source: international.sindonews.com

Berita Terkait

Back to top button