
Politisi Muslim, Zohran Mamdani, diprediksi akan memenangkan pemilihan wali kota New York City dengan meraih sekitar 1 juta suara, sebuah angka yang belum pernah dicapai oleh kandidat wali kota sejak 1969. Prediksi ini dikemukakan oleh Adam Carlson, pendiri situs jajak pendapat Zenith Research, yang menyatakan bahwa berdasarkan partisipasi pemilih awal, peluang Mamdani untuk mencetak rekor ini sangat besar. “Data partisipasi pemilih awal menunjukkan Mamdani memiliki peluang nyata untuk meraih 1 juta suara,” tulis Carlson dalam unggahannya di platform X.
Statistik menarik memperlihatkan bahwa tak satu pun kandidat wali kota New York City sebelumnya mampu mengumpulkan 1 juta suara dalam lebih dari lima dekade. Hal ini tercatat terakhir kali terjadi ketika John Lindsay mengalahkan Mario Procaccino dan John Marchi, dengan total suara melebihi 1,1 juta. Momen ini cukup penting bagi Mamdani, karena jika berhasil, hal itu bisa menjadi mandat yang kuat bagi visinya terhadap New York City.
Carlson mengungkapkan, data awal menunjukkan potensi total pemilih dalam pemilihan kali ini bisa mencapai antara 1,74 juta hingga 2,05 juta. Dia mencatat bahwa pada hari pertama pemungutan suara awal, sekitar 79.000 pemilih ambil bagian, diikuti oleh 85.000 suara pada hari kedua. Meskipun terjadi sedikit penurunan pada hari keenam dengan 26.000 suara, tren positif kembali terpantau dengan 104.000 suara pada hari kedelapan.
Tingginya tingkat partisipasi ini menjadi indikator positif bagi Mamdani, terutama dalam konteks pemilih muda yang biasanya cenderung menunggu hingga Hari Pemilihan untuk memberikan suara. Menurut Carlson, akhir pekan ini dapat melihat kumulatif pemilih mencapai 700.000 suara, meskipun ada kekhawatiran bahwa Maraton New York City dapat memengaruhi jumlah pemilih pada 3 November.
Berdasarkan jajak pendapat terbaru, Mamdani diperkirakan akan meraih sekitar 45 persen suara. Kondisi ini menempatkannya pada jalur yang memungkinkan untuk mengambil langkah yang lebih besar dan menembus angka 1 juta suara. Namun, perlu dicatat bahwa prediksi tersebut hanya merupakan penilaian pribadi Carlson dan bukan kesimpulan definitif tentang situasi pemungutan suara yang ada.
Dari hasil pemungutan suara awal, terlihat bahwa wilayah dengan tingkat partisipasi tertinggi adalah tempat di mana Mamdani sudah meraih kemenangan di pemilihan pendahuluan. Misalnya, Manhattan mencatat 174.708 suara, Brooklyn 189.606, dan Queens 131.541. Sementara itu, distrik lainnya, Bronx dan Staten Island, mencatat angka yang lebih rendah, masing-masing 46.259 dan 41.991.
Dalam konteks ini, Mamdani sangat aktif di media sosial. Ia berbagi semangat kepada para pendukungnya dengan menyatakan, “Semuanya ada di tangan kita, teman-teman. Tiga hari lagi.” Sedangkan pesaingnya, Andrew Cuomo, juga menunjukkan antusiasmenya untuk pemungutan suara yang akan datang, menyebutnya sebagai “sore yang luar biasa di Brooklyn”.
Hari Pemilihan dijadwalkan pada 4 November, dan atmosfer menjelang hari tersebut semakin meningkat. Banyak pihak percaya bahwa dengan dinamika pemilih, hasil dapat mengejutkan banyak orang, terutama bagi mereka yang menunggu hingga saat terakhir untuk memberikan suara. Ketegangan ini semakin menunjukkan pentingnya pemilih untuk berpartisipasi dalam menentukan masa depan kota New York.
Pihak berwenang dan pengamat politik akan terus memantau perkembangan terakhir menjelang pemilihan, yang diprediksi akan menjadi salah satu yang paling banyak diperhatikan dalam sejarah New York City.
Baca selengkapnya di: international.sindonews.com




