Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengumumkan pengembangan rudal jelajah bertenaga nuklir generasi baru. Rencana ini disampaikan dalam upacara penghargaan negara di Kremlin pada 4 November 2025.
Putin menyebutkan bahwa rudal tersebut akan memiliki kecepatan lebih dari tiga kali lipat kecepatan suara dan diperkirakan akan menjadi hipersonik di masa depan. “Pengembangan ini merupakan langkah penting dalam memperkuat posisi strategis Rusia,” ungkapnya pada kesempatan itu.
Dalam acara tersebut, Putin memberikan penghargaan kepada tim pengembang rudal Burevestnik dan kendaraan nirawak bawah air Poseidon. Kedua proyek ini dianggap sebagai simbol kemajuan teknologi pertahanan Rusia. Putin menjelaskan bahwa kedua senjata ini saling melengkapi dan menggunakan teknologi unik yang inovatif.
Selanjutnya, dia menambahkan bahwa proyek senjata baru ini menggunakan unit daya yang sama dengan Burevestnik dan Poseidon. Menurut Putin, kemajuan ini tidak hanya berarti bagi militer, tetapi juga dapat memberikan dampak besar pada sektor sipil di Rusia.
Meskipun meningkatkan kekuatan militernya, Putin menekankan bahwa Rusia tidak berusaha mengancam negara lain. Dia mengklaim pengembangan senjata nuklir ini mengikuti praktik yang dilakukan oleh negara-negara nuklir lain di seluruh dunia.
“Rusia berkomitmen untuk menyeimbangkan keamanan global, dan tidak ada niat untuk memprovokasi ketegangan internasional,” tegasnya. Bahkan tahun ini, Rusia berencana mengerahkan sistem rudal balistik antarbenua Sarmat untuk uji coba tempur.
Dalam informasi terbaru, Rusia telah menyelesaikan uji coba penting rudal Burevestnik. Kepala Staf Umum Valery Gerasimov mengkonfirmasi bahwa rudal tersebut terbang selama 15 jam dengan jarak tempuh 14.000 kilometer.
Pengumuman pengembangan Burevestnik dan Poseidon pertama kali disampaikan pada tahun 2018. Dalam pidatonya saat itu, Putin menekankan bahwa kedua rudal ini memiliki jangkauan yang tak terbatas, menjadikannya senjata strategis yang sulit ditangkal oleh sistem pertahanan mana pun.
Proyek ini menunjukkan bahwa Rusia tetap berfokus untuk meningkatkan kemampuan pertanggungjawabannya dalam mempertahankan diri. Perkembangan ini juga mencerminkan persaingan pertahanan yang terus berlangsung di tingkat global.
Melalui investasi dalam teknologi baru, Rusia berusaha memastikan posisi yang lebih kuat di arena internasional. Apalagi dengan semakin meningkatnya ketegangan geopolitik, langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan jaminan keamanan bagi negara tersebut.
Dengan ambisi dan sumber daya yang ada, pengembangan rudal ini dianggap sebagai langkah signifikan dalam memperkuat pertahanan Rusia. Di tengah kompleksitas isu nuklir global, situasi ini patut diperhatikan oleh pihak internasional.
Putin mengakhiri pernyataannya dengan menegaskan komitmen Rusia untuk menciptakan teknologi yang bersaing, relevan, dan berfungsi ganda. Langkah ini niscaya akan menjadi sorotan dalam diskusi global tentang senjata nuklir dan keamanan dunia.
Baca selengkapnya di: www.beritasatu.com