Imam Shamsi Ali, seorang tokoh Islam asal Indonesia yang kini menjabat sebagai Imam Besar di Islamic Center of New York, menunjukkan sikap keimanannya yang dalam saat memberikan suara dalam Pemilihan Wali Kota New York. Dalam momen bersejarah ini, ia tidak hanya menjalankan haknya sebagai warga negara, namun juga menjalankan tradisi spiritual dengan membaca Surat Al-Fatihah sebelum memilih.
Imam Shamsi membagikan momen ini melalui akun media sosialnya, memperlihatkan betapa pentingnya partisipasi politik baginya. Dalam unggahan tersebut, ia terlihat berdoa bersama Zohran Mamdani, calon wali kota dari Partai Demokrat. Dia menegaskan pentingnya mengawali tindakan memilih dengan doa, sebagai bentuk pertanggungjawaban di hadapan Tuhan.
“Saya terdiam, membaca Surah Al-Fatihah. Memohon kepada Allah untuk menuntun nurani dalam memilih yang terbaik untuk kemaslahatan komunitas kita,” tulis Shamsi Ali dalam caption foto yang diposting. Bagi Imam Shamsi, memilih adalah sebuah amanah yang harus dipertanggungjawabkan.
Dukungan Imam Shamsi Ali tertuju kepada Zohran Mamdani, yang dianggapnya sebagai sosok yang membawa visi baru untuk perubahan. Meski Mamdani bukan seorang Muslim, Imam Shamsi menilai keberpihakan politisi muda ini kepada masyarakat serta kaum lemah sangatlah penting. “Karenanya, walaupun beliau bukan Muslim, nurani saya memilihnya,” tegasnya.
Mamdani dikenal sebagai bagian dari kelompok ‘Justice Democrat’ yang mengusung kebijakan pro-rakyat dan berupaya memperjuangkan aspirasi mereka yang lemah. Imam Shamsi Ali menyebut Mamdani sebagai ‘saudara’ yang diharapkan dapat mengangkat suara komunitas Muslim dalam pemerintahan.
Dalam komunikasi yang lebih luas, Shamsi menunjukkan bahwa dukungannya kepada Mamdani tidak hanya sekadar simbolik. Ia telah memberikan penjelasan mendalam tentang alasan pemilihannya, mencakup prinsip keberpihakan kepada kaum lemah dan justice yang diperjuangkan Mamdani.
Momen tersebut mencerminkan bahwa pilihan politik tidak mesti terikat pada identitas agama tertentu. Sejalan dengan perspektif Imam Shamsi, keadilan sosial dan perhatian kepada kelompok yang terpinggirkan menjadi landasan utama dukungan politiknya.
Imam Shamsi Ali menekankan betapa pentingnya untuk tidak hanya memberikan suara, tetapi juga untuk terlibat secara aktif dalam isu-isu sosial dan politik. “Memilih adalah kesaksian yang akan diminta pertanggungjawaban kelak,” tuturnya. Ini menandakan pemahaman yang mendalam mengenai tanggung jawab sebagai warga negara.
Proses pemungutan suara yang diisi dengan doa ini bukan hanya sekadar ritual. Ini adalah bagian dari komitmen Imam Shamsi Ali untuk menggunakan hak politiknya demi kebaikan masyarakat. Dukungan terbuka kepada Zohran Mamdani juga menunjukkan bahwa pintu dialog antar-agama dan pendukung bisa dibuka, demi tujuan yang lebih besar.
Dengan semua langkah dan tindakan ini, Imam Shamsi Ali mengajak komunitas Muslim untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga aktif berpartisipasi untuk perubahan. Hal ini penting agar suara mereka terdengar di panggung politik, sekaligus menjaga keberpihakan kepada yang lemah.
Semangat tersebut menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama generasi muda, untuk berperan aktif dalam politik dan kehidupan sosial. Dengan dukungan Imam Shamsi terhadap Zohran Mamdani, diharapkan akan muncul politisi-politis baru yang memiliki visi untuk keadilan dan keberpihakan kepada masyarakat luas.
Baca selengkapnya di: www.suara.com




