Dampak Penutupan Pemerintah AS: Kenapa Konsekuensinya Lebih Parah dari yang Diperkirakan?

Penutupan pemerintah Amerika Serikat telah memberikan dampak ekonomi yang jauh lebih parah daripada yang diperkirakan sebelumnya. Penasihat Ekonomi Gedung Putih, Kevin Hassett, menyatakan bahwa penutupan yang berlangsung selama 38 hari ini mempengaruhi pertumbuhan PDB dengan cara yang signifikan. Sektor-sektor yang terpukul keras termasuk jasa perjalanan, perhotelan, dan konstruksi.

Hassett mengatakan bahwa dampak dari penutupan ini kemungkinan akan memangkas pertumbuhan PDB AS pada kuartal keempat 2019 hingga 1% sampai 1,5%. Sebelumnya, mereka telah memperkirakan pertumbuhan sekitar 3% untuk kuartal tersebut. Dengan situasi ini, proyeksi pertumbuhan menjadi jauh lebih redup.

Dampak Pada Sektor Perjalanan

Sektor perjalanan dan liburan adalah yang paling merasakan efek dari penutupan pemerintah ini. Menurut Hassett, jika situasi ini berlanjut selama satu atau dua minggu lagi, dampak jangka pendek pada upah karyawan di sektor perjalanan udara bisa sangat serius. Maskapai penerbangan di AS telah membatalkan sekitar 700 penerbangan di 40 bandara utama pada awal November.

Pemangkasan Penerbangan oleh FAA

Di tengah situasi yang bergejolak ini, Badan Penerbangan Federal (FAA) mengeluarkan perintah untuk memotong jumlah penerbangan sebesar 4%. Pemangkasan ini dilakukan untuk mengatasi kekurangan staf pengendali lalu lintas udara akibat penutupan pemerintah. Jika penutupan terus berlanjut, pemangkasan penerbangan dapat meningkat menjadi 10% dalam waktu dekat.

Proyeksi Pertumbuhan PDB yang Suram

Proyeksi pertumbuhan PDB di AS sekarang diperkirakan hanya sekitar setengah dari target awal. Ini menunjukkan bahwa dampak penutupan pemerintah dapat dirasakan dalam waktu yang lebih lama daripada yang diharapkan. Banyak ekonom sekarang mencemaskan bagaimana bentrokan politik ini bisa memperburuk kondisi ekonomi yang sudah rapuh.

Konsekuensi Jangka Pendek dan Panjang

Kondisi saat ini bisa membawa konsekuensi jangka pendek yang sangat negatif bagi perusahaan-perusahaan dan pegawai di sektor yang terdampak. Sektor yang terbelenggu oleh kebijakan penutupan seperti hotel dan restoran kemungkinan akan mengharapkan penurunan pendapatan secara signifikan. Sementara itu, sektor konstruksi juga mungkin mengalami efek yang serupa.

Tingginya Intesitas Dampak

Penutupan ini juga berhasil meningkatkan intensitas dampak secara keseluruhan. Persoalan yang berlarut-larut ini menciptakan ketidakpastian di kalangan pelaku usaha. Keputusan politik yang tidak menentu jelas menciptakan suasana yang merugikan bagi pertumbuhan ekonomi.

Tetapi, meskipun dampaknya sangat besar, ada harapan bahwa pemerintah akan segera menemukan solusi. Pengawasan dan analisis yang cermat dari para ahli ekonomi bisa memberikan wawasan yang diperlukan untuk merespons situasi ini.

Dengan pemulihan ekonomi yang menjadi prioritas, sangat penting bagi para pembuat kebijakan untuk menemukan jalan keluar yang paling efisien. Ketidakstabilan politik dan keputusan ekonomi yang buruk hanya akan memperburuk situasi dan memperlambat laju pemulihan. Penutupan pemerintah bukan hanya soal angka statistik, tetapi juga berimplikasi pada kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.

Adaptasi dan respons cepat terhadap situasi ini akan menentukan bagaimana perekonomian AS bisa bangkit kembali. Semua pihak berusaha untuk bergandeng tangan mengatasi dinamika yang tidak mudah ini. Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan pemulihan bisa segera dilakukan.

Baca selengkapnya di: international.sindonews.com
Exit mobile version