Pesawat Kargo Jatuh Tewaskan 14 Orang, UPS dan FedEx Hentikan Armada MD-11: Apa yang Terjadi?

Dua raksasa kargo udara, UPS dan FedEx, menghentikan operasional seluruh pesawat MD-11 setelah kecelakaan fatal di Louisville, Kentucky. Kecelakaan itu terjadi pada 4 November 2025, menewaskan 14 orang, termasuk anggota awak pesawat.

Dalam sebuah pernyataan resmi, UPS menginformasikan bahwa mereka memutuskan untuk menangguhkan armada MD-11 demi keselamatan. “Keputusan ini diambil berdasarkan rekomendasi dari pihak produsen,” kata mereka. Pesawat tersebut hanya menyusun sekitar 9% dari total armada UPS.

FedEx juga mengambil langkah serupa dengan menghentikan armada MD-11. Hal ini bertujuan untuk memastikan layanan pengiriman global mereka tetap dapat berjalan tanpa gangguan. Kedua perusahaan tersebut merupakan bagian dari tiga operator kargo udara terbesar di dunia.

Kecelakaan berawal ketika pesawat UPS MD-11 lepas landas dari Bandara Internasional Muhammad Ali, Louisville. Pesawat tersebut meledak dan terbakar setelah salah satu mesinnya terlepas dari sayap. Menurut Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB), insiden itu terjadi saat penerbangan yang menggunakan bahan bakar untuk 8,5 jam perjalanan.

Boeing, yang mendapatkan program MD-11 setelah akuisisi McDonnell Douglas pada 1997, mengeluarkan rekomendasi untuk menghentikan sementara tipe pesawat ini. “Kami bekerja sama dengan Badan Penerbangan Federal (FAA) untuk investigasi lebih lanjut,” ujar perwakilan Boeing.

Pesawat MD-11 dikenal sebagai pesawat berbadan lebar jarak jauh, dengan berat maksimum lepas landas 286 ton. Pada masa lalu, banyak unit yang dikonversi menjadi pesawat kargo akibat tingginya konsumsi bahan bakar. Saat ini, MD-11 hanya dioperasikan oleh tiga maskapai, yaitu UPS dengan 28 unit, FedEx dengan 25 unit, dan Western Global Airlines dengan 15 unit.

Dalam rangkaian kejadian ini, banyak pihak mengungkapkan rasa duka cita. Warga setempat menandatangani plakat yang dipasang sebagai penghormatan bagi para korban. Kecelakaan ini menjadi pengingat akan risiko yang dihadapi dalam industri penerbangan kargo.

Seiring dengan penghentian operasional MD-11, kedua perusahaan juga menyiapkan langkah-langkah penyusunan untuk memastikan layanan mereka tidak terganggu. Meskipun hanya sebagian kecil dari armada, keputusan ini menunjukkan komitmen mereka terhadap keselamatan penerbangan.

Sementara itu, investigasi terhadap kecelakaan ini masih berlangsung. NTSB akan memeriksa penyebab utama dan faktor-faktor lain yang mungkin terlibat dalam insiden tersebut. Sebagai langkah proaktif, peninjauan lebih mendalam terhadap sistem dan prosedur keamanan akan dilakukan.

Kecelakaan ini menyoroti pentingnya mematuhi standar keselamatan dalam industri penerbangan. Bagi UPS dan FedEx, keputusan ini mencerminkan tanggung jawab mereka terhadap keselamatan penumpang dan awak pesawat. Masyarakat berharap kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Dalam konteks industri penerbangan kargo, keputusan ini dapat memengaruhi reputasi dan operasi perusahaan-perusahaan besar. Para pelanggan menunggu informasi lebih lanjut mengenai pengiriman mereka dan bagaimana perusahaan menyikapi situasi ini. Kejadian ini akan menjadi pelajaran berharga bagi semua pemangku kepentingan.

Baca selengkapnya di: www.beritasatu.com

Berita Terkait

Back to top button