Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Suriah, Ahmed al-Sharaa, di Gedung Putih pada Senin, 10 November 2025. Pertemuan ini menjadi momen bersejarah karena merupakan kunjungan perdana presiden Suriah ke Gedung Putih.
Kunjungan ini berlangsung enam bulan setelah pertemuan pertama antara Trump dan Sharaa di Arab Saudi. Selain itu, ini terjadi setelah pemerintah AS mencabut status teroris global dari Sharaa. Hal ini menunjukkan adanya perubahan signifikan dalam hubungan antara AS dan Suriah.
Fokus Pertemuan: Keamanan dan Stabilitas
Salah satu isu utama yang diharapkan akan dibahas adalah keamanan. AS berperan sebagai perantara dalam perundingan antara Suriah dan Israel mengenai potensi pakta keamanan. Menurut laporan Reuters, ada rencana untuk membangun area militer baru di pangkalan udara Damaskus, Suriah. Ini menunjukkan langkah serius dari AS dalam memperkuat keamanan di kawasan tersebut.
Sharaa mengambil alih kekuasaan di Suriah pada Desember 2024, setelah menggulingkan Presiden Bashar al-Assad. Di bawah kepemimpinannya, Suriah bergerak lebih dekat kepada AS dan Turki. Pendekatan baru ini mendapatkan perhatian positif dari Washington.
Pandangan Trump Terhadap Sharaa
Menjelang pertemuan, Trump menyatakan kemajuan yang dicapai dalam hubungan dengan Sharaa. "Saya pikir Sharaa melakukan tugasnya dengan sangat baik," ungkap Trump kepada media. Ia menambahkan bahwa Sharaa berada dalam situasi yang sulit tetapi mampu beradaptasi dengan baik.
Pengamatan terhadap hubungan antara kedua negara menunjukkan adanya harapan untuk stabilitas yang lebih besar di kawasan. Namun, tantangan tetap ada, mengingat sejarah konflik panjang di Suriah.
Harapan Terhadap Kunjungan
Kunjungan ini diharapkan tidak hanya sekedar seremoni, tetapi juga dapat menghasilkan langkah konkret untuk memperbaiki situasi di Suriah. Sebelumnya, Sharaa telah menunjukkan ambisi politik untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara Barat.
Perubahan status Sharaa menjadi non-teroris memberikan sinyal bahwa AS mulai melihat potensinya dalam membangun dialog. Ini merupakan langkah penting dalam menyelesaikan masalah yang telah berlangsung lama di Suriah.
Momen Bersejarah di Gedung Putih
Dengan latar belakang yang penuh dengan konflik dan ketegangan, pertemuan ini menjadi momen bersejarah. Kunjungan presiden Suriah ke AS membawa harapan akan terjadinya perubahan positif.
Perhatian dunia kini tertuju pada dampak dari pertemuan ini. Banyak pengamat politik yang optimis bahwa langkah ini akan mengarah pada perdamaian dan stabilitas di wilayah yang selama ini dilanda konflik.
Kesimpulan Pertemuan
Belum ada informasi lebih lanjut mengenai hasil konkret dari pertemuan Trump dan Sharaa. Namun, pernyataan kedua pemimpin menunjukkan adanya ruang untuk kerjasama di masa depan.
Integrasi Suriah ke dalam komunitas internasional dapat menjadi kunci dalam menyelesaikan berbagai tantangan yang ada. Kunjungan ini bisa jadi titik awal dalam misi panjang menuju perdamaian.
Baca selengkapnya di: www.beritasatu.com




