Detik-detik Jembatan Hongqi Hancur: Proyek Rp 21 M yang Terbengkalai

Di Provinsi Sichuan, China, Jembatan Hongqi mengalami keruntuhan sebagian yang dramatis. Kejadian ini berlangsung pada hari Selasa, 11 November 2025. Video insiden tersebut menjadi viral saat beton dari jembatan jatuh ke sungai di bawahnya. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Jembatan baru dibuka untuk umum pada bulan September dan ditutup sehari sebelum runtuh karena adanya retakan.

Jembatan Hongqi memiliki panjang 758 meter dan terletak di jalur nasional G317. Jembatan ini berfungsi menghubungkan Sichuan dengan Dataran Tinggi Tibet. Pembangunannya berlangsung selama sekitar 19 bulan dan menelan biaya sekitar Rp 21 miliar. Jembatan ini dibangun pada ketinggian sekitar 625 meter di atas jurang dekat pembangkit listrik dan bendungan Shuangjiangku.

Insiden runtuhnya jembatan terjadi sekitar pukul 3 sore waktu setempat. Menurut laporan pemerintah, jembatan telah ditutup sejak 10 November malam setelah terjadinya deteksi awal retakan dan pergeseran tanah. Pihak berwenang melakukan inspeksi dan mengidentifikasi risiko potensial sekitar pukul 5:25 sore, sehari sebelum runtuh. Tindakan cepat ini berhasil mencegah terjadinya korban jiwa.

Penyebab utama keruntuhan diduga adalah instabilitas geologis di daerah pegunungan curam. Namun, penyelidikan lanjutan akan dilakukan untuk menentukan apakah desain atau kesalahan konstruksi juga berkontribusi terhadap insiden ini. Pentingnya jembatan ini menambah kompleksitas masalah, karena jembatan tersebut berfungsi sebagai penghubung vital.

Setelah kejadian ini, semua akses ke jembatan ditutup dan penyelidikan menyeluruh dilaksanakan. Pengaruh dari keruntuhan ini menimbulkan kekhawatiran tentang gangguan logistik yang signifikan. Belum ada konfirmasi kapan jalan raya nasional G317 akan dibuka kembali, mengingat dampak besar yang mungkin terjadi pada transportasi di daerah tersebut.

Jembatan Hongqi, yang baru saja dibangun, merupakan salah satu contoh proyek infrastruktur besar di China. Biaya proyek yang mencapai Rp 21 miliar mencerminkan investasi besar dalam pembangunan infrastruktur di negara tersebut. Meskipun jembatan ini baru beroperasi beberapa bulan, keberadaan retakan dan pergeseran tanah menunjukkan masalah yang harus ditangani dengan serius.

Insiden seperti ini memberikan pelajaran berarti untuk masa depan. Kecepatan deteksi masalah struktural sangat krusial dalam memastikan keselamatan publik. Manajemen yang baik dan pengawasan yang ketat dari pihak berwenang sangat dibutuhkan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.

Jembatan Hongqi bukan hanya sekadar infrastruktur fisik, tetapi simbol konektivitas antara wilayah. Keruntuhannya dapat menyebabkan efek domino pada ekonomi lokal dan jalur transportasi yang menghubungkan berbagai daerah.

Dengan penyelidikan yang sedang berlangsung, masyarakat berharap untuk mendapatkan kejelasan mengenai penyebab utama dari insiden ini. Jembatan yang hancur akan memicu riset dan pengembangan mengenai teknik konstruksi yang lebih aman dan andal.

Keterlibatan pemerintah dalam respond darurat dan penyelidikan mencerminkan komitmen untuk menjaga keselamatan publik. Masyarakat berharap insiden ini menghasilkan langkah-langkah preventif yang mampu menghindarkan terulangnya tragedi serupa di masa mendatang.

Baca selengkapnya di: www.suara.com

Berita Terkait

Back to top button