Gelombang Demo Gen Z di Meksiko: Reaksi Masyarakat Pasca Pembunuhan Wali Kota

Ribuan demonstran dari Generasi Z berkumpul di berbagai kota di Meksiko pada 15 November 2025. Aksi ini dipicu oleh pembunuhan Wali Kota Uruapan, Carlos Manzo, yang terjadi pada 1 November lalu. Carlos dikenal sebagai sosok anti-kejahatan yang tegas dan dirayakan dalam acara publik Hari Orang Mati.

Demonstrasi ini mencerminkan kemarahan mendalam masyarakat terhadap meningkatnya kekerasan di Meksiko. Di Mexico City, sekelompok kecil pengunjuk rasa mencoba merobohkan pagar di sekitar Istana Nasional. Bentrokan antara demonstran dan polisi anti huru hara pun tak terhindarkan.

Menanggapi bentrokan ini, Sekretaris Keamanan Publik Mexico City, Pablo Vazquez, menyatakan bahwa 100 petugas polisi terluka, dengan 40 di antaranya harus dirawat di rumah sakit. Selain itu, 20 orang ditangkap dalam aksi tersebut, yang sebagian dituduh melakukan pelanggaran administratif. Aksi serupa juga terjadi di negara bagian Michoacán dan kota-kota lainnya, menegaskan luasnya protes ini di seluruh Meksiko.

1. Tuntutan Demonstran

Para demonstran mengekspresikan frustrasi mereka dengan teriakan “Keluar, Morena” dan menyerukan pemerintah untuk mengambil langkah lebih tegas dalam memberantas kejahatan. Di antara seruan mereka, beberapa suara mengklaim bahwa kematian Carlos Manzo adalah hasil dari ketidakmampuan pemerintah dalam melindungi warganya.

Sebuah kelompok yang menyebut diri mereka “Generasi Z Meksiko” merilis manifesto yang menyatakan ketidakpuasan mereka akan kekerasan, korupsi, dan penyalahgunaan kekuasaan. Generasi Z, yang meliputi mereka yang lahir antara 1997 dan 2012, menggunakan label ini untuk memperjuangkan perubahan sosial yang diinginkan.

2. Respons Pemerintah

Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Claudia Sheinbaum menyatakan bahwa aksi protes tersebut sebagian diorganisir oleh lawan politik berhaluan kanan. Mereka juga mengklaim bahwa kampanye ini dipromosikan oleh bot di media sosial. Namun, reaksi terhadap klaim ini menunjukkan skeptisisme di kalangan demonstran. Mereka menegaskan bahwa aksi yang dilakukan adalah gerakan yang murni berasal dari masyarakat, bukan bagian dari agenda politik.

3. Dampak Jangka Panjang

Protes ini bukan hanya menggugah perhatian nasional, tetapi juga berdampak pada pandangan internasional terhadap Meksiko. Meningkatnya kekerasan yang mengancam keselamatan publik telah menjadi isu serius, terutama bagi generasi muda. Demonstran yang terdiri dari berbagai kalangan menunjukkan bahwa mereka siap untuk menantang status quo dan mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan.

Dari undangan berdarah Carlos Manzo, aksi ini telah menjadi simbol perlawanan terhadap kekerasan yang merajalela. Banyak yang percaya bahwa generasi muda dapat menjadi katalisator perubahan yang diperlukan dalam masyarakat Meksiko yang sedang krisis.

Demonstrasi yang terjadi tidak hanya sekadar melawan kekerasan, tetapi juga menjadi sarana bagi Generasi Z untuk menyuarakan pandangan mereka mengenai masa depan Meksiko. Dalam beberapa hari mendatang, akan terlihat sejauh mana aksi ini mempengaruhi kebijakan pemerintah dan bagaimana dinamika politik akan berubah ke depannya.

Meskipun protes ini disertai dengan kekacauan, esensi dari gerakan ini tetap jelas. Generasi muda menginginkan tindakan nyata dari pemimpin mereka. Mereka ingin agar suara mereka didengar dan diperhitungkan. Ini adalah momen penting bagi Meksiko untuk mengevaluasi kembali pendekatan terhadap isu-isu sosial dan kekerasan yang terus membayangi kehidupan masyarakat.

Baca selengkapnya di: news.okezone.com

Berita Terkait

Back to top button