Arab Saudi mengalami lonjakan signifikan dalam jumlah wisatawan dalam beberapa tahun terakhir. Sejak meluncurkan strategi pariwisata pada 2019, jumlah wisatawan asing meningkat dari 1 juta menjadi 7 juta pada tahun lalu. Hal ini berkat reformasi visa online yang memberikan akses mudah bagi pengunjung dari lebih dari 60 negara.
Dilansir dari H.E. Ahmed Al Khateeb, Menteri Pariwisata Arab Saudi, target ambisius ditetapkan untuk mencapai 150 juta wisatawan pada tahun 2030. Dari jumlah itu, 50 juta diharapkan merupakan wisatawan internasional. Jika tercapai, Arab Saudi akan menjelma sebagai salah satu destinasi teratas di dunia.
Mengembangkan Destinasi Selain Mekkah dan Madinah
Pengembangan pariwisata di Arab Saudi tidak hanya terfokus pada dua kota suci, Mekkah dan Madinah. Destinasi lain seperti Al-Ula dan Riyadh mulai digalakkan untuk menarik lebih banyak wisatawan. Dengan pergeseran ini, rata-rata masa tinggal wisatawan Muslim di Arab Saudi meningkat dari 3-4 malam menjadi 7-8 malam.
Data menunjukkan bahwa pada tahun 2019, sekitar 60% wisatawan datang untuk tujuan ibadah. Namun, pada tahun lalu, angka tersebut menurun menjadi 46%. Ini menunjukkan keberhasilan strategi dalam memperkenalkan variasi destinasi yang menarik untuk sektor non-religi.
Inisiatif TOURISE 2025
TOURISE 2025 menjadi platform penting dalam kolaborasi antara sektor publik dan swasta. Strategi ini mendorong inovasi dan investasi dalam sektor pariwisata yang dapat menciptakan lapangan kerja. Salah satu fokus utama adalah memberdayakan kaum muda dan perempuan Saudi melalui berbagai inisiatif.
Menteri Al Khateeb menyatakan, sinergi ini bertujuan untuk memecahkan masalah domestik dan berkontribusi pada pengembangan pariwisata global. Upaya ini merupakan kombinasi dari visi jangka panjang dan adaptasi terhadap kebutuhan pasar wisata.
Peran Sektor Non-Religi dalam Perekonomian
Dengan meningkatnya minat pada wisata non-religi, sektor ini mulai memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian. Memperpanjang masa tinggal wisatawan menjadi salah satu strategi efektif. Hal ini menciptakan peluang bagi pengembangan bisnis lokal dan meningkatkan pendapatan nasional.
Sektor pariwisata di Arab Saudi berperan sebagai pilar utama dalam visi ekonominya. Pemerintah berharap, melalui diversifikasi strategi dan pengembangan destinasi, Arab Saudi bisa memenuhi harapan sebagai salah satu pemimpin dalam industri pariwisata global.
Fokus pada Kualitas Layanan dan Inovasi
Arab Saudi menyadari bahwa menawarkan pengalaman wisata yang berkualitas sangat penting. Kualitas layanan yang tinggi akan mendorong lebih banyak wisatawan untuk mengunjungi dan kembali ke negara tersebut. Inovasi dalam pengembangan produk pariwisata juga menjadi salah satu fokus utama.
Kerja sama antara pemerintah dan pelaku industri pariwisata dapat menciptakan pengalaman yang unik bagi wisatawan. Ini termasuk penataan dan pengaturan destinasi, serta promosi yang lebih menarik dan informatif.
Visi Jangka Panjang untuk Pariwisata
Dengan target ambisius ini, Arab Saudi menegaskan posisinya di industri pariwisata global. Melalui strategi Vision 2030, negara ini ingin menunjukkan bahwa pariwisata adalah bagian integral dari masa depan ekonomi. Keberhasilan dalam mencapai target tersebut akan membuka jalan bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Inisiatif dan strategi yang dicanangkan akan menciptakan lapangan kerja baru. Dengan demikian, partisipasi masyarakat lokal dalam sektor pariwisata akan semakin meningkat. Ini adalah langkah krusial untuk mencapai tujuan akhir, yaitu menjadikan Arab Saudi sebagai salah satu destinasi wisata terkemuka di dunia.
Baca selengkapnya di: www.suara.com