Trump Jamuan Makan Spesial: Ronaldo dan Musk Hadiri Penerimaan Pangeran MBS

Megabintang sepak bola Cristiano Ronaldo dan CEO Tesla Elon Musk menjadi sorotan dalam jamuan makan malam yang digelar oleh Presiden Donald Trump di Gedung Putih. Peristiwa ini berlangsung pada malam hari, 18 November 2025, dan tampak dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari dunia bisnis dan olahraga, termasuk Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman.

Ronaldo, yang kini berusia 40 tahun, saat ini bermain untuk klub Al-Nassr di Liga Pro Arab Saudi. Kehadirannya di Gedung Putih bukan hanya sekadar untuk berjumpa dengan pemimpin dunia, tetapi juga sebagai momen spesial bagi Barron Trump, putra Presiden Trump, yang merupakan penggemar beratnya. “Ruangan ini dipenuhi para pemimpin terbesar dunia, bisnis, dan olahraga. Putra saya adalah penggemar berat Ronaldo,” ujar Trump saat menyampaikan sambutannya.

Sebelumnya, Ronaldo sebenarnya dijadwalkan untuk mengunjungi Gedung Putih, yang coincidentally bersamaan dengan kunjungan formal saat Putra Mahkota Mohammed bin Salman bertandang. Meski Ronaldo hadir, pejabat Gedung Putih menyebutkan bahwa ia tidak termasuk dalam delegasi resmi Saudi.

Jamuan makan malam juga dihadiri oleh tokoh teknologi terkenal. Mereka adalah Jensen Huang, CEO Nvidia, dan Tim Cook, CEO Apple. Pembicaraan sekitar meja makan kemungkinan mencakup berbagai isu mulai dari inovasi teknologi hingga peluang investasi di Arab Saudi. Keberadaan Elon Musk, yang dikenal dengan visinya untuk mengubah dunia melalui teknologi, menambah nilai diskusi yang berlangsung malam itu.

Ronaldo menegaskan posisinya di Liga Pro Saudi dengan menandatangani kontrak yang dilaporkan bernilai lebih dari $200 juta per tahun setelah meninggalkan Manchester United. Ini menunjukkan langkah signifikan dalam kariernya, sekaligus berkolaborasi dengan visi Pangeran MBS untuk modernisasi Saudi.

Arab Saudi berusaha mengurangi ketergantungannya pada pendapatan minyak dan melirik bidang olahraga dan pariwisata. Ronaldo saat ini menjadi wajah dari transformasi ini. Kehadirannya di Saudi juga diharapkan bisa menarik lebih banyak bintang sepak bola dunia untuk ikut bergabung.

Belum lama ini, Ronaldo juga menghadiri acara di Riyadh yang diinisiasi oleh Kementerian Pariwisata. Dalam pertemuan tersebut, ia mengungkapkan harapannya agar Arab Saudi dapat menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2034.

Sanam Vakil, dari Chatham House, mengungkapkan bahwa kehadiran Ronaldo di acara ini penting. Ia menyatakan, “Presiden AS menyukai hal-hal yang berkilau, dan Ronaldo adalah hal yang berkilau.” Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara olahraga dan politik terus berjalin erat, menarik perhatian lebih luas dari masyarakat global.

Di sisi lain, Trump juga mengambil posisi defensif terkait hubungan diplomatiknya dengan Pangeran Mohammed bin Salman, menunjuk pada tuduhan yang melatarbelakangi pembunuhan Jamal Khashoggi. Dalam beberapa kesempatan, Trump membela MBS dan menyatakan bahwa ia tidak ada hubungannya dengan peristiwa tersebut.

Jamuan makan malam di Gedung Putih ini menjadi contoh bagaimana tokoh olahraga, teknologi, dan politik bisa berkumpul. Keberadaan tokoh-tokoh ini di satu tempat mengindikasikan interkoneksi antara berbagai sektor. Ini bukan hanya menjadi ajang untuk berdiskusi, tetapi juga untuk mengilustrasikan pengaruh besar yang dimiliki oleh olahraga dan teknologi di panggung dunia.

Menarik untuk melihat bagaimana kolaborasi antarindustri ini dapat mendorong perubahan dan membantu dalam visi besar negara-negara, termasuk Arab Saudi, dalam hal diversifikasi ekonomi dan pencitraan global.

Berita Terkait

Back to top button