Menakjubkan! Dua Gua Besar di Spanyol Terhubung Menjadi Supercave 26 Kilometer

Para penjelajah di Spanyol selatan berhasil menghubungkan dua gua besar di kawasan Sierra de las Nieves dekat Málaga. Pencapaian ini menciptakan “supercave system” dengan panjang sekitar 26 kilometer atau 16,4 mil. Karya monumental ini dihasilkan dari pemetaan yang dilakukan selama bertahun-tahun oleh relawan speleolog dan ilmuwan.

Proyek ini dipimpin oleh Underground Exploration Group dari Excursionist Society of Málaga. Mereka berfokus pada pemetaan sistematis untuk akses yang aman ke gua-gua kompleks. Temuan awal menunjukkan bahwa jaringan baru ini berpotensi meluas hingga 31 mil jika lorong-lorong sekitar bisa terhubung.

Supercave ini meliputi gua air yang sudah dikenal sebelumnya. Ini menunjukkan adanya jaringan drainase bawah tanah yang lebih besar. Dengan demikian, temuan ini berfungsi sebagai laboratorium alami yang penting untuk mempelajari pergerakan air di kawasan pegunungan kapur.

Tim penjelajah telah menghabiskan puluhan tahun untuk memetakan lorong-lorong dan membuat profil jalur. Mereka bekerja dari dua sisi hingga garis survei bertemu. Pendekatan ini mengejawantahkan esensi speleologi yang memadukan penggunaan tali, instrumen presisi, serta pencatatan detail.

Survei terkini berfokus pada jalur samping dan ceruk sempit yang sebelumnya terlewatkan. Upaya ini membuahkan hasil ketika dua galeri akhirnya bertemu. Kesalahan posisi kecil dalam data lama sebelumnya menghalangi sambungan ini ditemukan tepat waktu.

Sierra de las Nieves merupakan kawasan massif batu kapur. Di tempat ini, air secara perlahan membentuk rongga dan lorong. Retakan pada batuan menunjukkan bagaimana air mengalir mengikuti jalur termudah, memperlebar celah menjadi kamar dan kolam bawah tanah.

Selama bertahun-tahun, galeri-galeri ini terhubung menjadi jaringan bercabang. Jaringan ini berfungsi untuk memindahkan air hujan dari dataran tinggi menuju sumber air. Pemetaan supercave tersebut menambahkan potongan penting antara zona resapan dan titik keluarnya air.

Perbaikan peta ini sangat membantu dalam memprediksi pergerakan air, sedimen, dan polutan. Gua menjadi habitat berbagai spesies troglobion yang beradaptasi dengan kondisi gelap. Hewan-hewan ini memiliki kemampuan penglihatan rendah dan pigmen minimal.

Kawasan sekitar gua dilindungi oleh UNESCO Biosphere Reserve. Ini bertujuan untuk melindungi ekosistem karst yang ada. Komunitas biologis di dalam gua sangat sensitif, sehingga perlu perlindungan ketat. Ini meliputi pembatasan akses dan pencegahan polusi cahaya dan suara.

Setelah penemuan sambungan baru ini, otoritas taman setempat telah diberi tahu. Kunjungan ke gua dalam area terlindungi memerlukan izin guna mengatur jumlah pengunjung. Ini dilakukan agar rute perjalanan dan potensi gangguan terhadap ruang sensitif dapat diminimalkan.

Selanjutnya, tim peneliti merencanakan studi mengenai aliran udara, kimia air, dan stabilitas batuan. Survei lanjutan difokuskan untuk mencari sambungan tambahan ke gua-teangga. Mereka juga akan menyempurnakan profil vertikal untuk memahami bagaimana air badai bergerak melalui sistem.

Temuan supercave ini menambah wawasan penting tentang bentang alam karst. Ia menunjukkan bahwa eksplorasi bawah tanah membutuhkan kesabaran dan ketelitian. Kerja sama yang solid juga menjadi kunci dalam meneliti keajaiban alam ini.

Baca selengkapnya di: mediaindonesia.com

Berita Terkait

Back to top button