Drone Ghost Bat Australia Siap Uji Coba Rudal Bersejarah: Inovasi atau Ancaman Baru?

Drone canggih Australia, MQ-28 Ghost Bat, bersiap memasuki fase baru dalam pengujian militer. Uji coba ini akan melibatkan peluncuran rudal bersejarah, AIM-120 AMRAAM, sebagai bagian dari pengembangan kemampuan sistem udara nirawak (UAS).

Pengujian ini menjadi tonggak sejarah bagi Angkatan Udara Kerajaan Australia (RAAF) yang telah mengoperasikan Ghost Bat sejak September. RAAF ingin memastikan bahwa drone ini memenuhi standar operasional sebelum diintegrasikan ke dalam armada mereka. Uji coba yang akan berlangsung bulan depan ini menandakan langkah signifikan dalam validasi kemampuan MQ-28 sebagai pesawat tempur kolaboratif.

Steve Parker, presiden dan CEO Boeing Defense, mengungkapkan bahwa pengujian ini akan mengukur kemampuan drone dalam meluncurkan amunisi udara-ke-udara yang lebih canggih. Ini adalah langkah penting untuk memvalidasi fungsi UAS sebagai bagian integral dalam misi tempur di masa depan. Dengan operasi yang sudah berjalan bersama pesawat lain, seperti E-7, Ghost Bat menunjukkan potensinya dalam berbagai misi fiksi yang kompleks.

Peluncuran Rudal AIM-120 AMRAAM

AIM-120 AMRAAM adalah rudal udara-ke-udara yang telah terbukti sangat efektif. Dikembangkan untuk digunakan dalam berbagai kondisi cuaca, rudal ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1991. Dengan jangkauan antara 75 hingga 100 mil, rudal ini mampu mencapai kecepatan Mach 4, menjadikannya salah satu amunisi paling canggih di dunia.

Berikut adalah karakteristik penting AIM-120 AMRAAM:

  1. Tahun Dikenalkan: 1991
  2. Hulu Ledak: Fragmentasi ledakan
  3. Sistem Pemandu: Radar aktif terminal/Inersia di tengah lintasan
  4. Panjang: 143,9 inci (366 cm)
  5. Rentang Sayap: 20,7 inci (52,58 cm)
  6. Berat: 335 pound (150,75 kg)
  7. Kecepatan Tertinggi: Mach 4
  8. Jangkauan: 75 hingga 100 mil
  9. Biaya Satuan: $1.095.000

Keberhasilan pengujian ini akan membuka potensi bagi Angkatan Laut dan Korps Marinir AS untuk mengeksplorasi penerapan teknologi serupa. Pengujian ini bukan hanya tentang meningkatkan kekuatan militer Australia, tetapi juga tentang memahami bagaimana UAS dapat merubah taktik modern dalam peperangan.

Wawasan Strategis MQ-28 Ghost Bat

MQ-28 Ghost Bat menawarkan kinerja yang dinilai setara jet tempur modern. Dengan jangkauan lebih dari 2.000 mil laut, drone ini memberikan fleksibilitas yang diperlukan di area operasi yang luas, seperti Samudra Indo-Pasifik. Boeing mengklaim bahwa Ghost Bat dapat mendukung kekuatan tempur, baik melalui operasi berawak maupun nirawak.

Namun, ada tantangan bagi militer dalam mengintegrasikan pesawat tempur kolaboratif ini ke dalam strategi mereka. Konsep CCA (Collaborative Combat Aircraft) masih baru. Banyak pelanggan yang mencari cara terbaik untuk menggunakan teknologi ini dalam konteks taktis yang relevan.

Menurut Parker, saat ini banyak angkatan udara berusaha memahami cara efektif memanfaatkan CCA dalam operasi sehari-hari mereka. Secara keseluruhan, pengembangan dan pengujian Ghost Bat mewakili langkah maju dalam revolusi teknologi militer yang berkelanjutan.

Dengan berbagai kemampuan yang ditawarkan MQ-28 Ghost Bat, termasuk integrasi rudal canggih seperti AIM-120 AMRAAM, masa depan operasional UAS ini tampak cerah. RAAF berkomitmen untuk terus mengeksplorasi potensi drone ini, mengingat pentingnya keamanan dan efektivitas operasional di level global.

Baca selengkapnya di: news.okezone.com
Exit mobile version