Lingkungan yang bersih menjadi suatu keharusan di tengah ancaman perubahan iklim. Pemulihan dan perlindungan lingkungan memerlukan pendekatan terpadu yang melibatkan kebijakan, inovasi teknologi, dan kesadaran masyarakat. Setiap tahun, banyak negara berkomitmen untuk meningkatkan kualitas lingkungan di wilayah mereka.
Dalam laporan Environmental Performance Index (EPI) 2025, sepuluh negara teratas berhasil menunjukkan kinerja luar biasa dalam menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan. EPI mengevaluasi 180 negara berdasarkan 58 parameter, mencakup kesehatan lingkungan, vitalitas ekosistem, dan kinerja perubahan iklim. Berikut adalah daftar 10 negara paling bersih.
1. Estonia
Estonia muncul sebagai pemimpin dengan skor EPI 75,3. Negara ini mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 40 persen dalam satu dekade terakhir. Upaya transisi ke energi terbarukan seperti angin dan surya menjadi langkah utama mereka. Teknologi digital juga digunakan untuk memantau kualitas udara.
2. Luxembourg
Dengan skor EPI 75,0, Luxembourg dikenal melalui kebijakan udara bersih dan energi terbarukan. Sistem transportasi publik gratis sejak 2020 telah membantu menurunkan emisi karbon secara signifikan. Ini menunjukkan kepentingan negara dalam strategi keberlanjutan.
3. Jerman
Jerman terus menjadi yang terdepan dalam energi terbarukan berkat program Energiewende. Skor EPI mereka mencapai 74,6, didukung oleh sistem daur ulang yang efisien. Pendidikan lingkungan yang kuat menjadi bagian integral dari upaya mereka menjaga lingkungan.
4. Finlandia
Kedekatan Finlandia dengan alam membawa mereka pada skor EPI 73,7. Lebih dari 70 persen wilayah mereka dikelola dengan cara berkelanjutan. Kebijakan ekonomi sirkular juga meningkatkan kinerja lingkungan mereka.
5. Inggris
Skor EPI Inggris mencapai 72,7. Negara ini menunjukkan kemajuan luar biasa dalam pengurangan emisi gas rumah kaca. Energi terbarukan, khususnya dari sumber angin, menjadi alternatif utama dalam kebijakan energi mereka.
6. Swedia
Swedia, dengan skor EPI 70,5, dikenal akan kebijakan konservasi keanekaragaman hayati. Mereka memiliki sistem pengolahan limbah yang inovatif dan program energi terbarukan yang efektif. Ini merupakan cerminan dari komitmen pada lingkungan.
7. Norwegia
Norwegia mengandalkan energi hidro untuk memenuhi kebutuhan listrik hampir seluruhnya. Dengan skor EPI 70,0, investasinya dalam energi terbarukan dan keberlanjutan menunjukkan ketahanan ekonomi jangka panjang mereka.
8. Austria
Austria mendapatkan skor EPI 69,0 melalui kebijakan pariwisata yang berkelanjutan dan pertanian organik. Negara ini menunjukkan bahwa ekonomi dan keberlanjutan dapat berjalan beriringan.
9. Swiss
Switzerland berkomitmen untuk menjaga lingkungan dengan sistem harga karbon dan daur ulang yang efektif. Skor EPI mereka adalah 68,0, menekankan keseimbangan antara modernitas dan perlindungan lingkungan.
10. Denmark
Denmark, dengan skor EPI 67,9, merupakan pemimpin dalam energi angin. Rencana kota yang berkelanjutan dan infrastruktur sepeda menunjukkan komitmen mereka terhadap kebersihan dan keberlanjutan.
Dengan melihat daftar ini, Indonesia tidak masuk ke dalam kelompok negara paling bersih di 2025. Namun, langkah-langkah untuk mencapai tujuan keberlanjutan harus diperkuat. Keberhasilan negara-negara tersebut bisa menjadi inspirasi bagi Indonesia untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Menerapkan kebijakan dan teknologi yang tepat, serta melibatkan masyarakat dalam menjaga lingkungan, sangat penting. Dengan kerja sama yang baik dan kesadaran bersama untuk berkontribusi, Indonesia dapat meningkatkan kualitas lingkungannya di masa depan.





