Berita Internasional Terbaru dan Terupdate 2025

Sebuah baliho raksasa yang dipasang oleh organisasi Abraham Shield di Israel telah menarik perhatian masyarakat Indonesia karena menampilkan foto Presiden RI Prabowo Subianto bersama sejumlah pemimpin dunia, termasuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Baliho tersebut disertai dengan tulisan berbahasa Inggris yang menegaskan dukungan Israel terhadap rencana Prabowo: “Mr. President, Israel stand by your plan. Seal the deal” yang berarti “Bapak Presiden, Israel mendukung rencana Anda. Buat kesepakatan.” Baliho ini juga memuat wajah para pemimpin lainnya, seperti Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed Al Nahyan, Raja Yordania Abdullah II, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MbS), Presiden Mesir Abdul Fattah As-Sisi, dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Kehadiran gambar Prabowo dalam kampanye tersebut tentu mengundang reaksi dari berbagai kalangan di Indonesia. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Yvonne Mewengkang, menegaskan bahwa baliho ini merupakan bagian dari kampanye oleh salah satu organisasi nirlaba (NGO) yang berupaya memperluas partisipasi negara-negara dalam Abraham Accords. Yvonne menekankan sikap Indonesia yang konsisten menolak hubungan diplomatik dengan Israel, menyatakan dengan tegas, “Posisi Indonesia sangat clear, tidak akan ada pengakuan dan hubungan dengan Israel, termasuk melalui Abraham Accords, kecuali Israel pertama kali mengakui negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.” Apa Itu Abraham Shield? Abraham Shield sendiri merupakan suatu koalisi keamanan regional yang dibentuk pada tahun 2024, setahun setelah serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023. Koalisi ini terdiri dari beragam tokoh keamanan, diplomat, pengusaha, dan peneliti yang berupaya menerapkan rencana Abraham Shield. Dalam situs resmi mereka, koalisi ini menjelaskan bahwa tujuan utama mereka adalah memastikan keamanan Israel melalui visi politik-keamanan baru yang mengintegrasikan kekuatan militer, politik, dan ekonomi. Mereka juga memanfaatkan kesempatan regional untuk memperkuat stabilitas. Dalam konteks ini, Abraham Shield menuduh Iran sebagai aktor utama yang berkontribusi terhadap ketegangan di kawasan. Menurut koalisi tersebut, serangan Hamas pada 7 Oktober merupakan bagian dari rencana Iran untuk menggagalkan normalisasi hubungan Israel dengan Arab Saudi. Sejak itu, mereka menyatakan bahwa Israel menghadapi tujuh front serangan dari proksi Iran. Dengan Abraham Shield Plan, mereka bertujuan menciptakan tatanan baru di Timur Tengah yang mencakup tujuh poin utama: Pemulangan seluruh sandera Demiliterisasi Gaza dan rekonstruksi wilayah Pelucutan kekuatan Hamas Pencegahan program nuklir Iran Pembentukan hubungan resmi Israel-Arab Saudi Pembubaran Hizbullah dan integrasi Libanon ke dalam Abraham Accords Perjanjian non-agresi dengan Suriah Koalisi ini menegaskan penolakan terhadap konsep dua negara, yang mereka anggap sebagai ancaman. Dalam penjelasannya, mereka menyatakan bahwa Israel akan terus mengembangkan proses pemisahan politik dan demografis dari Palestina, sebagai bagian dari perjanjian regional yang komprehensif. Kehadiran baliho Prabowo dalam kampanye Abraham Shield menunjukkan betapa dalamnya keterkaitan politik internasional dapat mempengaruhi citra dan diskursus di negara-negara seperti Indonesia. Meskipun Prabowo tidak terlibat langsung dalam kebijakan luar negeri terkait Israel, visualisasi ini memperlihatkan pentingnya interaksi antarnegara dan implikasi sosial-politik yang mungkin muncul sebagai hasilnya. Sebagai tambahan, penetrasi ide-ide seperti Abraham Accords dan inisiatif sejenis dapat mempengaruhi dinamika politik di Asia Tenggara, di mana berbagai negara memiliki posisi berbeda terkait Israel dan Palestina. Hal ini juga menjadi pengingat akan perlunya dialog yang lebih lebih konstruktif dan terbuka di antara negara-negara dalam menyelesaikan konflik di kawasan tersebut, demi terciptanya perdamaian dan stabilitas yang berkelanjutan. Src: https://mediaindonesia.com/internasional/816406/apa-itu-abraham-shield-yang-pajang-foto-presiden-prabowo?pageall

Internasional

Abraham Shield: Apa Itu dan Kenapa Foto Presiden Prabowo Dipajang?

Pria Serang Masjid di Prancis, Robek Alquran dan Ancam Jemaah di Dalamnya

Eks Menteri Pertanian China Dihukum Mati, Terima Suap Rp 627 Miliar Sejak 2007

China Vonis Mati 11 Anggota Mafia Penguasa Penipuan Myanmar

Siapa Tony Blair? Mendadak Jadi Pemimpin Transisi Gaza: Analisis Rinci

6 Alasan Negara Berbondong-bondong Mereplikasi Drone Shahed-136 Iran

Presiden Maduro Beri Kewenangan Militer, Wanti-Wanti Ancaman Invasi AS

PM Israel Netanyahu Minta Maaf Atas Serangan ke Qatar: Pernyataan Lengkap

Netanyahu Bertemu Trump Hari Ini dalam Kondisi ‘Terpojok’: Apa Dampaknya?

Topan Bualoi Terjang Vietnam: 1 Tewas, 12 Orang Hilang di Akibatnya

Warga Gaza Tak Dengar Pidato Netanyahu di PBB, Suara ‘Toa’ Hanya Hening

Kasus Penerbangan Air France Jatuh Bebas ke Laut Tewaskan 228 Orang Masuki Babak Baru

Menlu Saudi Serukan Aksi Global Akhiri Genosida di Gaza di PBB

Anwar Ibrahim Tolak Permintaan Mahathir Batalkan Undang Trump ke KTT ASEAN

Bantuan Pangan Indonesia Senilai US$12 Juta Disalurkan ke Gaza

7 Rekomendasi HP POCO Terbaru, Spek Gahar Harga Terjangkau untuk Semua Kebutuhan

Honor Pad 10 vs Xiaomi Pad 7 Pro: Siapa Juara Multitasking dengan Fitur AI Canggih?

Penyebab dan Solusi Error “The Request Could Not Be Satisfied” pada Website

Black Shark GS3 Ultra: Smartwatch Anti-Banting Tahan Renang & Debu Ekstrem!

Raja HP Kuartal III 2025: Merek Terkemuka Kembali Kuasai Pasar Smartphone Indonesia