Skrining kesehatan melalui aplikasi BPJS Kesehatan kini semakin memudahkan masyarakat dalam melakukan pemeriksaan kesehatan secara mandiri. Dengan menggunakan aplikasi Mobile JKN, peserta dapat melakukan deteksi dini potensi penyakit tidak menular hanya dengan menjawab beberapa pertanyaan dari kenyamanan rumah mereka. Langkah ini diharapkan memberikan dampak positif dalam pencegahan penyakit serius, seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung, yang semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menyediakan fasilitas skrining kesehatan yang mudah diakses bagi semua peserta aktif Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Skrining ini bertujuan untuk mengurangi risiko penyakit tidak menular dengan cara yang lebih efisien dan lebih praktis. Prosesnya dimulai dengan memastikan bahwa peserta memiliki status kepesertaan BPJS yang aktif. Peserta dapat mengecek status ini melalui aplikasi Mobile JKN, BPJS Care Center 165, atau layanan Chat Assistant JKN.
Langkah Sebelum Melakukan Skrining
Sebelum memulai skrining, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan. Pertama, peserta harus mengunduh dan menginstal aplikasi Mobile JKN yang tersedia di Google Play Store dan Apple App Store. Menggunakan versi terbaru aplikasi sangat disarankan untuk memastikan mendapatkan fitur dan tampilan antarmuka terbaik.
Kedua, peserta harus menyiapkan data pribadi, termasuk Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor kartu BPJS, serta password yang didaftarkan saat registrasi aplikasi. Persiapan ini bertujuan untuk mempermudah proses pendaftaran dan pengisian informasi di aplikasi.
Prosedur Skrining Kesehatan melalui Aplikasi
-
Masuk ke Aplikasi Mobile JKN: Setelah menginstal aplikasi, buka Mobile JKN dan masuk dengan menggunakan NIK atau nomor kartu BPJS serta password.
-
Pilih Menu Skrining: Di halaman utama, cari dan pilih menu skrining riwayat kesehatan.
- Mulai Proses Skrining: Tekan tombol mulai untuk memulai pelaksanaan kuesioner. Sistem akan meminta peserta untuk mengisi kuesioner yang terdiri dari 47 pertanyaan terkait kondisi kesehatan.
Seluruh kuesioner terbagi menjadi empat kategori, termasuk data pribadi, riwayat kesehatan keluarga, riwayat kesehatan individu, dan pola hidup. Setiap pertanyaan harus dijawab dengan jujur karena hasil dari jawaban tersebut akan menentukan langkah pencegahan yang perlu diambil.
- Simpan dan Lihat Hasil: Setelah menjawab seluruh pertanyaan, peserta harus menekan tombol kirim atau simpan untuk memproses data. Sistem akan memberikan hasil analisis yang mengelompokkan risiko kesehatan dalam tiga kategori: risiko rendah, risiko sedang, dan risiko tinggi.
Pentingnya Skrining Kesehatan
Skrining kesehatan melalui aplikasi adalah langkah vital dalam menjaga kesehatan masyarakat. Selain memberikan kemudahan akses, skrining ini memungkinkan deteksi dini yang dapat mencegah komplikasi serius dari penyakit tidak menular. Dengan mengetahui kondisi kesehatan lebih awal, peserta dapat mengambil tindakan preventif yang sesuai, termasuk menjalani gaya hidup sehat, kontrol rutin, dan pengobatan yang tepat.
Seiring berkembangnya teknologi, langkah-langkah preventif yang tadinya memerlukan kunjungan fisik ke fasilitas kesehatan kini dapat dilakukan secara langsung melalui smartphone. Inisiatif ini tidak hanya meminimalkan antrian di klinik atau rumah sakit tetapi juga memberikan informasi yang dibutuhkan masyarakat untuk menjaga kesehatan mereka sendiri.
Tak hanya menyelamatkan waktu, skrining kesehatan melalui aplikasi BPJS Kesehatan ini juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan. Dengan akses yang lebih mudah dan kemampuan untuk memantau kesehatan seiring waktu, diharapkan masyarakat bisa lebih proaktif dalam menjaga kondisi tubuh mereka untuk masa depan yang lebih sehat.





