Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan kesehatan, kanker kolorektal atau kanker usus besar kini menjadi perhatian serius, terutama di kalangan anak muda. Menurut sebuah kajian global, angka kasus kanker kolorektal pada orang dewasa di bawah 50 tahun meningkat hingga 50 persen selama 30 tahun terakhir. Hal ini membuat para ahli, seperti dokter Jack Ogden dari The Lagom Clinic di Bristol, memperingatkan pentingnya mengenali gejala awal yang sering diabaikan. Berikut adalah lima gejala yang dapat menjadi indikator awal penyakit tersebut.
1. Anemia Defisiensi Besi
Anemia defisiensi besi adalah gejala yang seringkali tidak disadari. Kelelahan yang tidak dapat dijelaskan, kulit pucat, dan sesak napas dapat menjadi tanda awal kondisi ini. Dr. Ogden menjelaskan bahwa tumor kanker dapat menyebabkan perdarahan, yang mengakibatkan hilangnya zat besi dalam tubuh. Gejala yang lebih lanjut dapat mencakup nyeri dada dan kepala, yang menunjukkan bahwa kekurangan sel darah merah sudah cukup serius.
2. Masalah Pencernaan
Gejala selanjutnya yang perlu diwaspadai adalah masalah pencernaan, yang berkisar dari sembelit, diare, hingga perubahan bentuk tinja. Dr. Ogden menekankan pentingnya memperhatikan setiap perubahan mendadak, seperti tinja yang lebih sempit tanpa alasan yang jelas. Perubahan ini bisa jadi pertanda adanya tumor yang menyumbat bagian usus.
3. Penurunan Berat Badan yang Tidak Dapat Dijelaskan
Penurunan berat badan yang tidak diinginkan adalah gejala lainnya yang kerap diabaikan. Ini mungkin terjadi tanpa perubahan pola makan, dan gejala ini bisa muncul secara bertahap. Penurunan berat badan ini juga bisa disebabkan oleh tumor yang mengganggu penyerapan sel-sel nutrisi yang esensial bagi tubuh.
4. Rasa Tidak Nyaman di Perut
Ketidaknyamanan seperti kembung atau kram berulang dapat menjadi sinyal peringatan. Dr. Ogden menunjukkan bahwa rasa cepat kenyang setelah makan juga bisa menjadi indikator adanya masalah serius. Seringkali, gejala ini dianggap remeh, padahal dapat menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres pada fungsi pencernaan.
5. Darah pada Tinja
Gejala terakhir yang paling signifikan adalah adanya darah dalam tinja. Ini bisa berkisar dari darah yang terlihat jelas hingga yang hanya dapat dideteksi melalui tes tinja. Darah berwarna gelap bisa menandakan perdarahan di bagian atas usus, sementara darah merah terang cenderung disebabkan oleh kondisi kurang serius seperti ambeien. Namun, jika gejala ini berlangsung lebih dari tiga minggu, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Dr. Ogden menekankan pentingnya kesadaran dan perhatian terhadap perubahan halus yang dapat menyelamatkan nyawa. Tindakan cepat dalam menanggapi gejala bisa sangat menentukan dalam pengobatan awal kanker usus besar. Mengingat angka kejadian yang meningkat, deteksi dini menjadi kunci dalam mengatasi penyakit ini secara efektif.
Anak muda harus lebih peka terhadap kondisi tubuh dan tidak menganggap remeh gejala yang tampaknya sepele. Kesehatan tidak hanya tanggung jawab individu, tetapi juga merupakan prioritas kolektif yang perlu didorong oleh masyarakat. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang tanda-tanda awal kanker kolorektal, diharapkan jumlah kasus yang terdeteksi lebih awal dapat meningkat, sehingga pengobatan bisa dilakukan tepat waktu.





